Kompolnas Terkejut, 4 Senpi dan Amunisi Dicuri Oknum Anggota Polri Yalimo

Oknum polisi yang bertugas di Polres Yalimo, Bripda AM (23) membawa kabur 4 pucuk senjata api laras panjang dari ruang SPKT Polres Yalimo pada Minggu (9/4/2024)/Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com - Oknum polisi yang bertugas di Polres Yalimo, Bripda AM (23) membawa kabur 4 pucuk senjata api laras panjang dari ruang SPKT Polres Yalimo pada Minggu (9/4/2024) pagi, dan menghilang di hutan mendapat perhatian dari Komisioner Kompolnas Poengky Indarti.

"Kami sangat terkejut, prihatin, dan menyesalkan adanya anggota Polres Yalimo berinisial AM yang diduga mabuk, kemudian mengambil dan membawa lari senpi dan amunisi. AM juga sempat mengancam anggota yang berjaga dengan mengokang senjata kepadanya. Kompolnas berharap AM dapat segera ditangkap dan diproses pidana serta kode etik. Dengan dijerat pasal-pasal berlapis. Kompolnas berharap  nantinya dijatuhi hukuman maksimum. Motif yang bersamgkutan mengambil senpi dan amunisi perlu didalami, apakah karena mabuk sehingga tindakanya tidak terkontrol ataukah memang yang bersangkutan sudah punya niat mengambil dan menjual senpi serta amunisi tersebut,"ujarnya, Senin (10/6/2024) siang.

Dikatakan, jika senpi dan amunisi tersebut ternyata dijual atau sampai ke tangan KKB, maka pasal yang diterapkan perlu diperberat. "Kami berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan AM dapat segera memberitahukan dan melaporkan kepada Kepolisian terdekat,"ujarnya.

Diketahui kejadian inj terjadi sekitar pukul 04.00 WIT, saat itu Bripda AM yang dipengaruhi minuman keras mendatangi SPKT Polres Yalimo dengan alasan mengisi daya handphone.

Alih-alih mengisi daya handphone, Bripda AM justru mengambil empat pucuk senjata api yang berada di ruang SPKT Polres Yalimo. Dimana tiga pucuk senjata api dimasukan ke dalam tas, sementara satu pucuk dipegang Bripda AM dan digunakan untuk mengancam anggota polisi yang sementara berjaga di ruang SPKT Polres Yalimo.

Tak hanya empat pucuk senjata api, Bripda AM diduga turut membawa puluhan butir amunisi. Terdiri dari 60 butir peluru tajam, 12 butir peluru karet dan 8 butir peluru hampa.

"Bripda AM masuk ke salah ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone, setelah beberapa saat keluar dengan membawa tas ransel berisi senjata api,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam pers realise yang diterbitkan pada Minggu (9/6/2024) malam.

Kabid Humas menambahkan, saat ini Bripda AM masih dalam pengejaran oleh anggota Polres Yalimo.

“Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masi dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo,” bebernya.*