JAYAPURA,wartaplus.com - Sejumlah warga menyerang aparat yang bertugas mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Namun, kata Kapolda, penyerangan itu bukan persoalan Pemilu.
"Itu masalah motor, sehingga anggota diserang sekelompok warga," jelasnya.
Kapolda menerangkan, awal mula penyerangan itu terjadi, ketika salah satu anggota mengecek motor yang digunakan seorang warga, lantaran motor itu serupa dengan miliknya yang hilang.
"Melihat apa yang dilakukan anggota, sontak masyarakat langsung menyerang personel yang berada di dalam kantor Distrik dengan melempar menggunakan batu," ujar Kapolda.
Lanjut Kapolda, perbantuan personel yang tiba di lokasi juga mendapatkan diserang dari sekelompok warga. Bahkan Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang sedang bernegosiasi nyaris terkena senjata tajam.
“Melihat situasi tidak kondusif, personel Brimob BKO Polda Papua melakukan tembakan peringatan ke atas guna mengurai massa yang mengepung Kapolres,” tutur Kombes Benny.
Sementara itu Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju mengatakan situasi kini sudah berangsur-angsur kondusif.
"Aparat Kampung yang berada di lokasi turut membantu mengevakuasi personel pengamanan TPS. Saya juga memberikan arahan kepada Aparat Kampung untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi tidak perlu dilanjutkan,” pungkas Kapolres. *
Di Dogiyai Sekelompok Warga Serang Polisi di Tempat Pemungutan Suara
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri/Istimewa