MULIA, wartaplus.com - Penjabat Sekda Puncak Jaya, Yubelina Enumbi, SE, MM kembali mengingatkan seluruh ASN dan tenaga honorer agar bersikap netral dalam pemilu (pileg dan pilpres) yangg akan digelar serentak pada 14 Februari mendatang.
Ini disampaikannya saat memimpin apel gabungan Senin (22/01/2024) pagi di halaman kantor Bupati Puncak Jaya.
“Menjelang pemilu jangan ada ASN yang terlibat politik, memahami situasi politik sangat penting bagi setiap ASN. Terutama, terkait isu hoaks yang berpotensi muncul selama tahapan pemilu dan pemilukada," tegasnya mengingatkan.
"Untuk itu ASN harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk meredam dan memberikan pemahaman terkait isu hoaks yang mungkin beredar, maupun tindakan yang mengarah pada pelanggaran pemilu,” tegasnya lagi.
Menurutnya Yubelina, pesta demokrasi akan bisa berjalan baik ketika aparatur pemerintah netral. Bekerja dengan profesional dan tidak terlibat politik. Serta memperhatikan betul penggunaan media sosial dalam masa kampanye mendatang sehingga tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax.
Dalam amanatnya, Pj Sekda juga menjelaskan terkait akses jalan yang putus dari Tingginambut dan Kalome.
Ia menegaskan, Pemerintah Daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mencari jalan keluarnya.
"Perlu diketahui kita memiliki batasan daerah dan batasan APBN, sehingga jangan beranggapan pemerintah daerah hanya diam karena ada beberapa yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat” jelasnya.
Pj Sekda juga mengingatkan kepada seluruh OPD agar segera menyelesaikan tanggungjawab SPJ, karena dalam waktu dekat BPK akan naik dan melakukan pemeriksaan. “Saya berharap predikat WTP dapat terus dipertahankan” tekannya.
Menutup amanatnya, Pj Sekda Yubelina menyampaikan terkait penetapan APBD 2024 yang akan dilanjutkan dengan penyerahan DPA.
"Harapan saya kegiatan dapat dijalankan sesuai dengan yang diamanahkan dalam DPA, sehingga program-program kegiatan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan sesuai,” harapnya.(adv/valent)