JAYAPURA, wartaplus.com - Tim Khusus Cyclop Reskrim Polres Jayapura berhasil membekuk dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) saat terjadi kerusuhan warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Senin (01/01/2024) pagi.
Kedua pelaku berinisial JEN (21 th) dan CS (21 th), tak bisa berkutik saat diciduk Polisi di Kampung Sawoi, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura pada Kamis (04/01/2024) malam.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda A.B Trenggoro, S.TK., MH mengatakan, kedua pelaku memanfaatkan situasi saat terjadi kerusuhan. Dimana para pemilik motor saat kejadian, bersama warga lainya mengamankan diri ke Masjid Masjid Al Muhajirin, dan sepeda motor mereka diparkir di halaman masjid.
"Berdasarkan hasil interogasi awal keduanya bertemu di halaman Masjid dan bekerja sama untuk membongkar body sepeda motor, kemudian menyambung kabel lalu membawa keluar motor tersebut dari dalam halaman masjid," ungkap AKP Sugarda seperti dikutip dari siaran pers Humas Polres Jayapura.
Pelaku JEN berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat PA 4373 RK milik korban HR. Sedangkan pelaku CS yang diketahui merupakan residivis curanmor, berhasil 1 unit KLX Warna Hijau.
"Tentunya kasus ini masih kami dalami. Sementara masih dalam pemeriksaan, namun sudah kami kantongi identitas para penjarah ataupun pelaku curanmor berserta kendaraan yang dibawa," aku Sugarda.
Ia mengimbau kepada warga yang memanfaatkan situasi kerusuhan lalu dengan melakukan penjarahan agar segera menyerahkan diri.
"Kami imbau agar mereka dapat menyerahkan diri dan mengembalikan barang barang yang bukan haknya," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kerusuhan pecah berawal dari kematian seorang warga setempat bernama Daud Bano yang meninggal dunia, setelah terlibat perkelahian dengan oknum Babinsa berinisial Sertu AD dari Koramil Genyem, pada 1 Januari lalu.
Saat itu korban yang tengah dipengaruhi minuman keras bersama sejumlah rekannya, melakukan pemalakan terhadap Sertu AD yang saat itu baru saja pulang dinas pengamanan malam tahun baru.
Berawal dari adu mulut berujung pengeroyokan. Karena membela diri, Sertu AD kemudian menghabisi korban dengan menggunakan senjata tajam.
Keluarga korban dan warga yang tidak terima kemudian melakukan aksi anarkis dengan merusak dan membakar rumah warga, Pos Polisi dan bangunan kantor desa setempat. Akibat kerusuhan ini sebanyak 928 warga mengungsi.
Jenazah korban telah dikebumikan pada Selasa, 02 Januari lalu di lapangan sepakbola Kampung Karya Bumi.
Hingga saat ini situasi sudah mulai berangsur kondusif ratusan aparat keamanan dari Polres Jayapura dan BKO Brimob Polri masih berjaga di lokasi kejadian.**