JAYAPURA, wartaplus.com - Sepanjang tahun 2023, Satgas Ops Damai Cartenz telah melakukan penegakan hukum sebanyak 98 kasus, terdiri dari 65 tahap penyelidikan dan 33 tahap penyidikan, dimana 25 berkas diantaranya telah dinyatakan lengkap atau P-21.
Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, dari 98 kasus tersebut, pihaknya telah menetapkan 33 tersangka yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Proses penegakan hukum yang dilakukan terhadap 33 anggota orang KKB, uraiannya sebanyak 29 orang telah tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU) antara lain Uras Telenggen, Annis Taplo, Kopi Tua Heluka, 2 (dua) orang dilimpahkan ke POM TNI AD (Pratu Melkias Sodegau dan Prada Melkias Sodegau), 1 (satu) orang tahap I (atas nama Tanggu Doronggi).
"Penegakan hukum yang dilakukan terhadap KKB mengakibatkan 19 anggota tewas, dan kami berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magazen, 107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya (atribut, bendera dll), kami juga telah berhasil menduduki atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB," ungkap Faizal dalam keterangan persnya didampingi Kaposko Ops Damai Cartenz, AKBP Egia Kusumawiatmaja dan Kasatgas Humas, AKBP dr.Bayu Suseno yang digelar secara virtual dari Timika, Rabu (21/12).
7 Anggota KKP
Selain proses hukum terhadap KKB, Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz juga telah menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus kriminal politik, dalam hal ini kasus hukum yang dilakukan Kelompok Kriminal Politik (KKP) seperti aksi unjuk rasa, mimbar bebas, pertemuan diskusi/rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, foto dukungan, pembagian selebaran, penggalangan dana yang bertujuan untuk kemerdekaan Papua. Aksi ini dilakukan oleh Kelompok KNPB dan ULMWP
"Ada 108 aksi yang dilakukan KKP tersebar di Jayapura 56 aksi, Kabupaten Jayapura 18 aksi, Yahukimo 3 aksi, Pegunungan Bintang 4 aksi, Mimika 6 aksi, Jayawijaya 19 aksi, Dogiyai 2 aksi, dan Nabire 1 aksi. Aksi-aksi yang terjadi tersebut didominasi oleh aksi dari kelompok KNPB dan ULMWP," sebutnya.
Kombes Faizal mengungkapkan, jika dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022 hanya 41 kasus, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum di 2023 sebanyak 98 kasus atau meningkat 72 persen.
"Terjadi peningkatan terhadap jumlah anggota KKB yang diproses hukum sebanyak 21 orang, yaitu dari 12 orang di tahun 2022 menjadi 33 orang di tahun 2023, atau meningkat 175 persen," ungkap Faizal.
Tidak hanya itu, juga terjadi peningkatan terhadap hasil sitaan senjata api sebanyak 31 pucuk, dari 1 pucuk di 2022 menjadi 32 pucuk di 2023.
Juga terjadi peningkatan terhadap sitaan amunisi sebanyak 1096 butir, dari 183 butir amunisi di 2022 menjadi 1279 butir di 2023 atau meningkat 598 persen.
"Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa hasil penegakan hukum Operasi Damai cartenz 2023 secara keseluruhan meningkat dibanding tahun 2022," tegas Faizal.
Adanya peningkatan penegakan hukum di tahun 2023, menurut Faizal, karena memang di tahun ini penekanannya lebih kepada penegakan hukum. Berbeda dengan operasi 2022 yang sifatnya lebih preventif, sehingga dalam hal ini dalam konteks kegiatan itu secara penegakan hukum tentu akan ada perbedaan yang secara signifikan.
"Mulai dari jumlah penegakan hukum, penangkapan, penindakan, barang bukti yang disita itu memang sangat jauh berbeda. Karena memang sifat dari operasinya itu juga berbeda, itu yang paling utama," akunya.
Terima Penghargaan
Kombes Faizal dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Ops Damai Cartenz 2023 yang telah bekerja keras melaksanakan tugas pengabdian untuk upaya penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di wilayah operasi Damai Cartenz 2023.
"Semoga tugas pengabdian yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta menjadi amal ibadah bagi kita semua," ucapnya.
"Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Papua, rekan-rekan TNI, Pemerintah Daerah, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, rekan-rekan insan Pers dan segenap elemen masyarakat lainnya, karena telah bekerja sama serta memberikan dukungan kepada kami Satgas Operasi Damai Cartenz 2023, sehingga kami bisa melaksanakan tugas dengan baik," ucapnya lagi.
Ia juga turut berbangga atas kinerja personel Ops Damai Cartenz 2023 bahwa di tahun ini sebanyak 97 personelnya mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB), penghargaan mengikuti pendidikan, promosi jabatan dan Pin Emas Kapolri.
"Begitu pula rekan-rekan dari TNI yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023 juga mendapat penghargaan dari KSAD atas prestasi dan keberhasilannya dalam Operasi ini berupa KPLB, penghargaan mengikuti pendidikan dan promosi penugasan ke luar negeri,"pungkasnya berterimakasih.**