MULIA, wartaplus.com - Penjabat Sekda Kabupaten Puncak Jaya, Yubelina Enumbi, SE, MM melakukan monitoring program bantuan pangan pemerintah tahun 2023 untuk pegawai dan masyarakat Puncak Jaya, Papua Tengah bertempat di kantor Distrik Mulia, Senin (18/12).
Dalam monitoring penyaluran bantuan cadangan beras tersebut, Pj Sekda didampingi Dandim 1714/Pj Letkol Inf Irwan Setia Kusuma, Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) BULOG Wamena, Karennu, SE, Kejaksaan Hukum Monika, Perwakilan Transporter PT Yasa Willy dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yarien Wonda, A.Md .
Monitoring ini, ungkap Pj Sekda, guna memastikan kesiapan penyaluran beras BULOG dalam rangka mendukung program penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan 2023.
"Tujuan bantuan pangan ini untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menekan lonjakan inflasi di Kabupaten Puncak Jaya," ungkap Yubelina kepada awak media di sela sela monitoring.
Ia mengaku, program penyaluran bantuan pangan cadangan beras ini telah berjalan dengan lancar hingga ke beberapa distrik.
"Meskipun letak geografis Puncak Jaya cukup sulit, namun tidak menjadi penghalang bagi Pemerintah Daerah yang terus berupaya sehingga beras dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Tepat Sasaran
Ditempat yang sama, Pincapem BULOG Wamena, Karennu menyampaikan, pihaknya ingin memonitoring pengalokasian jatah beras pegawai dan bantuan pangan yang telah berjalan dua tahap.
"Kami ingin memastikan penyaluran bantuan pangan dari bulog dapat di terima tepat sasaran kepada penerima bantuan,' katanya.
“Bersama Kejaksaan dan Transporter, kami hadir untuk bersama-sama memantau peruntukkan beras pangan 10 kg per KK (kepala keluarga) agar dapat tersalurkan dengan baik. Untuk jatah beras ASN sudah kami layani sampai bulan desember, ini merupakan satu-satunya kabupaten yang sudah kami distribusikan jatah beras pegawainya,” bebernya.
Kendala Kondisi Geografis
Perwakilan Transporter PT Yasa , Willy menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pendistribusian bantuan pangan cadangan beras sebanyak 578 Ton ditahap kedua ini.
"Meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi akibat letak geografis yang cukup sulit, namun kami akan tetap memaksimalkan penyaluran sehingga pendistribusian ini dapat tersalurkan dengan baik” tandasnya.
Sejumlah warga penerima bantuan pun bersyukur dengan adanya beras dari pemerintah tersebut. Salah satu warga penerima bantuan, mengaku senang sekaligus terharu karena bisa mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah sehingga dapat membantu kebutuhan sehari-hari.(Adv/Prokompim/Valent)