JAYAPURA,- Kabupaten Supiori diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 5,3 Skala Richter, gempa bumi tersebut dirasakan hingga Kabupaten Manokwari, sekitar Pukul 11.54 WIB, Rabu (6/6).
Hasil analisis update BMKG gempa bumi ini terletak pada koordinat 1,42 LS dan 134,98 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 km arah timur Kota Manokwari, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah timur Kabupaten Manokwari ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar Yapen. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar," ujarnya, lewat rilis yang diterima.
Kata dia, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa gempabumi dirasakan di Ransiki II SIG-BMKG (III - IV MMI), Numfor II SIG-BMKG (III MMI) dan Manokwari II SIG-BMKG (II - III MMI).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.
Hingga pukul 12.37 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. *