TITIGI, wartaplus.com - Kepolisian Resor Intan Jaya tengah menyelidiki kasus ledakan dari dalam tanah yang mengakibatkan seorang anak bernama Misana Hagisimijau (12) luka berat di bagian kaki.
Ledakan ini terjadi di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Kamis (09/11) lalu sekira pukul 12 siang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya di Jayapura, Jumat (17/11) mengatakan, berdasarkan keterangan saksi pelapor, Yohanes Weya (50) yang merupakan Kepala Sekolah SDN Titigi, dan Yosua Hagisimijau (31) menerangkan jika, ledakan itu terjadi hanya berjarak kurang lebih 40 meter dari sekolah.
"Saat itu korban setelah pulang sekolah sedang melempar burung dengan batu, namun tidak berselang lama terdengar bunyi ledakan, dan terlihat korban sudah terluka. Sehingga saksi Yosua bersama anak anak juga langsung melapor ke Polsek setempat," ungkap Kombes Benny.
“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kedua kakinya disebabkan oleh serpihan ledakan,” sambungnya.
Sekira pukul 13.58 WIT, korban kemudian dievakuasi menuju Bandara Bilorai menuju Kabupaten Mimika menggunakan pesawat REVEN PK-RVV untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Lanjut Kombes Benny, diduga korban terluka karena melempar burung dan kemudian batunya terkena ranjau.
“Tidak menutup kemungkinan mengenai bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan. Mengingat, Kampung Titigi dianggap sebagai basis KKB Wilayah Intan Jaya sehingga dimungkinkan terjadi serpihan/radiasi dari Ledakan Ranjau,” tutupnya.**