JAYAPURA, wartaplus.com - Pertandingan grup D liga 2 mempertemukan tuan rumah Persipura menghadapi PSBS Biak di Stadion Mandala Jayapura pada Jumat (20/10) sore.
Pertandingan bertajuk derby Papua ini berjalan sengit. Pasalnya, kedua tim sama-sama mengincar poin penuh untuk mengamankan posisi di klasemen sementara grup D.
Tampil dihadapan pendukungnya, Persipura berinisiatif tampil menyerang sejak kickoff. Tim mutiara hitam tampil dominan dan menguasai permainan, sementara tim tamu lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Tampil menekan sejak menit pertama, Persipura berhasil memecah kebuntuan di menit ke-42 melalui kaki Ramai Rumakiek memanfaatkan asist dari Enzo Celestine. Skor 1:0 tuan rumah memimpin hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Pelatih PSBS Biak Hendri Susilo, melakukan perubahan taktik dengan memasukkan Alberto Gonçalves dan Fabiano Beltrame untuk mengejar ketertinggalan.
Masuknya duo Brazil itu membuat PSBS Biak mulai keluar dari tekanan dan berani tampil menyerang, sehingga mampu merepotkan barisan pertahanan Persipura.
Terus tampil menyerang, tim tamu PSBS Biak berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Alexandro Ferreira memanfaatkan umpan dari Beto Gonsalves pada menit ke-76.
Gol ini membuat tuan rumah kembali meningkatkan serangan dengan memasukkan Yan Pieter Nasadit dan Samuel Gwijangge untuk mengejar gol kemenangan. Namun tembok kokoh yang dikawal Fabiano Beltrame tak bisa ditembus barisan penyerang Persipura.
Hingga wasit Agus Mulyono meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor tetap bertahan 1-1 untuk kedua tim. Hasil imbang ini membawa PSBS Biak tetap bertahan di puncak kelasmen grup D, sementara Persipura Jayapura harus puas berada di zona merah.
Kendala Fisik Pemain
Hasil imbang ini sangat disayangkan Pelatih Persipura Jayapura, Tony Ho. Pasalnya hasil ini membuat tim mutiara hitam tak beranjak dari zona merah, tertinggal 3 poin dari PSBS Biak.
Pelatih asal Makassar itu menyebut, fisik pemain menjadi salah satu faktor timnya gagal meraih poin penuh di derby Papua.
" Dampak fisik yang tidak siap sangat kelihatan, kita tidak bisa bermain full 90 menit dengan tempo tinggi,” ujarnya seusai laga.
Selain fisik, Tony Ho juga menilai anak asuhnya tidak menjalankan instruksi Pelatih di babak kedua. Hal ini dimanfaatkan tim tamu untuk menyamakan kedudukan.
“ Saya tidak paham dengan permainan pemain terutama di babak kedua karena kita sudah unggul, bukannya terus meningkatkan tempo, malah memberikan kesempatan kepada lawan untuk menekan kita. Makanya terjadi gol balasan itu," bebernya.
Sementara itu, Pelatih PSBS Biak, Hendri Susilo menyebut kemenangan ini sesuai dengan target dari tim Badai Pasifik.
Pelatih asal Bukittinggi itu mengaku puas dengan hasil imbang yang didapat di Satdion Mandala Jayapura.
" Hasil ini sudah sesuai dengan target kita. Secara keseluruhan saya puas dengan permainan anak-anak karena bermain tenang meskipun kita ketinggalan," ujarnya. (**)