Gedung VIP Room Bandara Nabire Mulai Dibangun

Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk saat meninjau lokasi gedung VIP Room Bandara Nabire/Istimewa

NABIRE, wartaplus.com - Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung VIP Room Bandar Udara(Bandara) baru Kabupaten Nabire, yang berada di Kampung Karadiri, Distrik Wangga, Kabupaten Nabire, Rabu (11/10) sore.

Sebelum menggelar peletakan batu pertama, Ribka Haluk juga melakukan penandatanganan batu prasasti gedung VIP room Bandara Udara Nabire baru.

Ribka mengatakan, pada 26 September 2023 lalu, telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Pemerintah  Provinsi Papua Tengah, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dengan Kantor Staf Presiden RI terkait kesiapan peresmian Bandar Udara Nabire.

“Dari hasil rapat diambil beberapa kesimpulan bahwa masih terdapat sarana dan prasarana bandara yang harus terpenuhi yakni aksesbilitas dan utilitas,” ungkapnya.

Penandatanganan prasasti

Ribka memaparkan, pembangunan infrastruktur di Bandar Udara Nabire baru ini merupakan kebutuhan wajib yang harus kita kerjakan agar bandara ini dapat segera beroperasi.

“Pembangunan infrastruktur utilitas bandara yang diadakan disekitar Bandar Udara Nabire Baru, juga merupakan bagian dari program prioritas Ibu Penjabat Gubernur Papua Tengah dalam rangka melaksanakan agenda utama 12 roadmap implementasi UU No 15 tahun 2022 tentang pembentukan Provinsi Papua Tengah yang diamanatkan kepada kami daerah otonomi baru,” paparnya.

Ribka Haluk menegaskan kondisi Bandar Udara yang representatif dan nyaman merupakan kerinduan seluruh masyarakat Provinsi Papua Tengah.

Bandar Udara yang megah ini merupakan wajah Provinsi Papua Tengah yang akan pertama dilihat oleh para tamu yang berkunjung, sehingga wajah ini harus dipoles sebaik mungkin agar masyarakat dapat bangga dengan daerah ini.

“Bandar udara sebagai kebutuhan penting bagi masyarakat dalam rangka percepatan distribusi pemerataan pembangunan di daerah-daerah terdalam dan terluar. Bandar udara ini akan menjadi pusat pertemuan, pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan sumber pekerjaan bagi masyarakat kita khususnya masyarakat orang asli Papua,” tegasnya.**