MULIA, wartaplus.com - Penjabat (Pj) Bupati Puncak Jaya Tumiran, S.Sos, M.AP bersama Forkopimda menghadiri kegiatan pemusnahan minuman keras (miras) dan juga senjata tajam (sajam) hasil sitaan Polres Puncak Jaya.
Ratusan botol miras berbagai jenis, ribuan liter miras lokal (CT) dan ribuan senjata tajam seperti parang, kampak, panah dan busur dimusnahkan di Lapangan Alun-alun Kota Baru Mulia, Sabtu (07/10/23) pagi.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara dalam sambutannya mengatakan mengatakan, pemusnahan barang bukti ini setelah kasusnya berkekuatan hukum tetap atau setelah diputus pengadilan.
"Kami menghimbau mari kita bersama-sama menjaga wilayah ini agar aman dan tertib,” imbaunya.
Adapun tujuan kegiatan ini, ungkap Kapolres agar terkelolanya situasi kamtibmasdi seluruh wilayah hukum Polres Puncak Jaya, sehingga terhindar dari segala bentuk penyakit masyarakat seperti miras, perjudian, narkoba, perang, dan penyakit masyarakat lainya.
"Tujuannya untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang lebih kondusif," ucapnya.
Kapolres berterimakasih kepada pemerintah daerah dan seluruh pihak yang terlibat yang telah mendukung pemusnahan barang terlang ini.
"Kami berkomitmen untuk meminimalisir tindakan-tindakan yang dapat merusak masyarakat,” tegasnya.
Komitmen Jaga Kamtibmas
Sementara itu, Penjabat Bupati Puncak Jaya Tumiran yang didampingi Pj Ketua TP-PKK, Ny. Manikem dan juga Pj Sekda, Yubelina Enumbi, mengajak semua pihak untuk bersama sama berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Puncak Jaya.
"Kita tidak boleh membiarkan satu dua oknum menjadi pemicu kekacauan di daerah kita ini. Sehingga memasuki tahun politik tidak ada lagi gangguan,” tegasnya mengingatkan.
Pj Tumiran mengimbau kepada oknum yang menjual dan mengedarkan barang terlarang untuk stop mendatangkan barang tersebut,
“Kami telah menegaskan bahwa apabila oknum tersebut tertangkap maka kami akan tindak tegas secara hukum, dan kepada ASN untuk tidak ikut terlibat, bahkan melindungi oknum tersebut” tegasnya lagi.
Tumiran juga menyampaikan kepada Kapolres dan jajaran yang telah bekerja keras menjaga situasi daerah untuk tetap kondusif.
"Beberapa bulan kedepan kita siap menyongsong pemilu, sehingga daerah ini harus diciptakan situasi yang aman dan terkendali terhindar dari konflik-konflik sosial," katanya.
"Sudah cukup pengalaman lima tahun yang lalu puji Tuhan beberapa bulan kemarin sudah usai diselesaikan perdamaian, dengan harapan pelaksanaan pemilu serentak tidak terjadi konflik lagi,” pungkas Tumiran.
Terima Kasih
Di tempat yang sama, Ketua Wilayah Yamo Yason Wonda mewakili gereja juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres, Pemerintah daerah dan seluruh jajaran yang bersama-sama menjaga situasi keamanan Kabupaten Puncak Jaya sehingga tetap aman.
"Saya berharap sinergitas antara Gereja, Pemerintah dan Pihak Keamanan terus dibangun untuk melindungi Kabupaten kita yang tercinta ini. Kami pihak Gereja sudah menyampaikan kepada jemaat/masyarakat yang membawa alat-alat tajam panah namun masih saja bawah sehingga tindakan seperti ini," ucapnya.
"Kami mewakili Gereja menyampaikan terimakasih. Dengan harapan pos puncak senyum, merah putih, talikome dan pintu angin dimana masyarakat membawa ala-alat tajam dan panah di tahan,” harapnya.
Hal senada disampaikan Perwakilan Tokoh Masyarakat Lemas Telenggen.
"Dulu Kota Mulia tidak mengenal minuman keras apa lagi alat-alat tajam yang dibawa kemana-mana. Namun sekarang situasi Puncak Jaya menjadi resah. Jadi siapapun yang melakukan transaksi penjualan minuman keras dan membawa alat-alat tajam segera di tangkap dan diproses hukum,” tegasnya.
Miras yang disita terdiri dari minuman jenis vodka 121 botol, wishky 14 botol, minuman lokal (CT) 150 Liter dan senjata tajam yang terdiri dari anak panah 2.626 buah, busur 196 buah, parang 7 buah, pisau 7 buah, kapak 1 buah, dan linggis 1 buah.(Adv)