SENTANI, wartaplus.com - Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Izak Pengemanan memastikan dua pucuk senjata api yang disita dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pegunungan Bintang adalah senjata organik milik prajurit TNI yang gugur dalam insiden jatuhnya helikopter MI-17 di Distrik Oksop, pada 2020 lalu.
Pangdam menyebut, satu senjata api laras panjang jenis SS2 milik prajurit Satgas Pamtas 725/Varoagi, sedangkan satu senjata api laras pendek jenis VN adalah milik co-pilot Helikopter MI-17.
“Untuk senjata laras panjang jenis SS2 itu milik prajurit TNI Satgas Pamtas 725/Varoagi dan pistol VN itu milik co pilot helikopter MI-17 yang jatuh di Pegunungan Bintang,” katanya kepada wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Kamis (05/10/2023).
Sebelumnya, lima orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditembak mati dan tiga pucuk senjata api disita dalam penyergapan terhadap KKB olah aparat gabungan TNI Polri, di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang pada Sabtu (30/09/2023) dini hari.
Dari lima orang yang ditembak mati, salah satunya adalah Otobius Bidana Mimin yang diketahui merupakan Komandan Lapangan yang selama ini melakukan aksi kejahatan di Distrik Serambakon.
Otobius Bidana Mimin merupakan salah satu anak buah kepercayaan Ananias Ati Mimin, pimpinan KKB Pegunungan Bintang.**