JAYAPURA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menghadiri peresmian Penggunaan Fasilitas Air Bersih Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023, sekaligus Pencanangan Percepatan Penurunan Stunting oleh KASAD Jenderal Dudung Abdurachman yang digelar secara virtual, bertempat di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (25/07) siang.
Untuk acara peresmian oleh KASAD dipusatkan di Desa Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dan disaksikan secara virtual oleh seluruh jajaran Kodam se-Indonesia.
Hadir dalam acara peresmian di Kampung Sereh, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, Kepala BI perwakilan Papua, Juli Budi Winantya, perwakilan forkopimda Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura, Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay, para Asisten dan Kabalak Kodam Cenderawasih, para pelajar dan masyarakat setempat.
Kasad Jenderal Dudung dalam sambutannya berharap, melalui program TNI AD Manunggal Air dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Pun dengan program Percepatan Penurunan Stunting dimana TNI AD berkolaborasi dengan BKKBN, diharapkan agar kasus stunting bisa segera tertangani.
"Melalui dua program ini, semoga dapat mewujudkan generasi bangsa yang sehat, cerdas dan produktif serta mampu berkompetisi dalam persaingan global," harapnya.
31 Titik
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada wartawan mengatakan, untuk wilayah Kodam Cenderawasih program Manunggal Air digelar di 31 titik.
"Jadi di Korem 172/PWY ada 8 titik, lalu 173/PVB ada 12 titik, dan 174/AVT ada 11 titik. Di wilayah Korem 172, salah satunya ya di Kampung Sereh ini," katanya.
Menurut Izak, program yang telah dilaksanakan dari 2022 lalu itu, telah rampung di semua titik.
"Sekarang masyarakat di 31 titik itu sudah bisa menikmati air bersih," tukasnya.
Lanjut jelasnya, air memang sangat dibutuhkan terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan Papua. "Di wilayah pegunungan itu masyarakat kesulitan mendapatkan air, karena titik airnya yang jauh dan akses untuk kesana sulit. Mereka harus berjalan jauh, makanya kita akan berupaya agar semua masyarakat bisa mendapatkan air bersih," ungkapnya.
Untuk wilayah Kampung Sereh, lanjut Pangdam Izak, dari 800 KK (kepala keluarga), memang baru sekira 350 KK yang baru bisa menikmati air bersih.
"Namun pastinya ini kita lakukan secara bertahap, semua pasti akan mendapatkan," ujarnya.
Menyoal program percepatan penurunan stunting, menurut Izak, pihaknya akan mendorong masyarakat untuk mengembangkan pembudidayaan potensi sumber daya alam yang ada, semisal pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan.
"Ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat mendapatkan bahan makanan, disamping itu juga kita membantu pemberian logistik secara langsung, seperti yang kita lakukan untuk membantu warga yang terdampak bencana kelaparan di Sinak," terangnya.
"Kita berharap melalui program Manunggal Air ini, dengan adanya sumber air yang sudah kita alirkan ke masyarakat, tolong dijaga, dirawat, supaya tetap bisa dipakai," imbaunya.
"Sedangkan untuk daerah daerah lain yang belum terjangkau, kita harap masyarakat bersabar, nanti pasti secara bertahap akan menjangkau semuanya," tukasnya.
Terima Kasih
Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay menyampaikan terima kasih kepada Kasad, Pangkostrad, Pangdam Cenderawasih dan jajaran yang sudah membantu dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat Kampung Sereh.
"Sebelumnya masyarakat untuk mendapatkan air bersih harus menggunakan sumur bor, ada juga yang swadaya menyambung pipa langsung dari sumber mata air di gunung cyclop, ada juga yang mengandalkan air tadah hujan. Namun dengan adanya program Manunggal Air ini, masyarakat sudah sangat terbantu," ucapnya berterima kasih.
Peresmian ditandai secara simbolis dengan pemutaran kran pipa air yang tersambung ke tong penampungan air oleh Pangdam Cenderawasih, Kepala prwakilan BI Papua dan Ondofolo Kampung Sereh. Di kesempatan itu juga turut diserahkan bantuan sembako kepada masyarakat dan makanan bergizi seperti susu dan biskuit kepada pelajar dan anak anak sekolah.**