SENTANI, wartaplus.com - Kurang lebih tiga hari digelar, Festival Colo Sagu yang digelar Polres Jayapura resmi ditutup oleh Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo pada Rabu (28/06/2023) malam.
Penutupan ditandai dengan panen dan makan sagu bersama oleh Forkopimda.
Festival Colo Sagu ini digelar dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-77, serta untuk memperkenalkan sagu sebagai produk unggulan di Kabupaten Jayapura dan meningkatkan UMKM berbahan sagu yang diolah oleh mama-mama Papua.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen yang juga Inisiator Festival Colo Sagu, mengatakan, saat ini pangan lokal sagu yang merupakan makanan pokok sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat, sehingga festival ini ingin membangkitkan kembali minat masyarakat mengkonsumsi sagu.
“Sagu yang dulunya kita biasa makan setiap hari sudah mulai ditinggalkan, sehingga kita ingin mengingatkan dan membangkitkan kembali minat masyarakat mengkonsumsi pangan lokal sagu," ujarnya.
"Kita juga ingin membantu UMKM mama-mama yang sudah mengolah sagu,” sambungnya.
Potensi Sagu Melimpah
Menurut Kapolres, Kabupaten Jayapura memiliki potensi pangan sagu yang melimpah, namun belum dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
“ Kita disini (Kabupaten Jayapura) punya sagu yang melimpah, namun belum dikelola dengan baik. Kami mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali UMKM yang berbahan dasar sagu untukpeningkatan kesejahteraan,” ajaknya.
Selain itu katanya, festival colo sagu juga untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan inflasi di Kabupaten Jayapura.
“Ini juga bagian dari kami membantu pemerintah menekan laju inflasi dengan menghidupkan kembali potensi-potensi lokal khususnya di kuliner dan yang kita ambil adalah pangan lokal utamanya sagu. Inilah yang menjadi latar belakang kami dalam mengadakan Festival Colo Sagu ini," jelasnya.
Ditempat yang sama, Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, mengatakan, untuk mendukung ketahanan pangan sagu, maka pemeritah sudah menerapkan kebijakan makan sagu bersama bagi seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Selain itu, akan diterapkan pada dunia usaha yang ada di Kabupaten Jayapura, sehingga sagu yang diolah oleh mama-mama papua terus berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“ Kita akan terus budayakan colo sagu ini, salah satunya kita ada acara colo sagu usai apel pagi setiap hari Senin. Tidak hanya itu saat kegiatan-kegiatan raker di hotel yang kita sajikan sekarang sagu dengan kopi dengan teh, jadi ini akan kita galakan terus tidak hanya sekedar iven-iven hari ini tapi untuk seterusnya," ungkapnya.
Libatkan UMKM
Sementara itu, Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare memberikan apresiasi atas terlaksananya Festival Colo Sagu yang digagas oleh Polres Jayapura. Ia menyebut, kegiatan ini sejalan dengan instruksi presiden Joko Widodo untuk selalu melibatkan masyarakat dalam peningkatan UMKM.
“Kita tahu bersama bahwa bapak Presiden punya perintah seperti itu, dimana setiap kegiatan apapun agar melibatkan UMKM sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Mantan Kapolres Kota Jayapura itu juga mengatakan akan mengundang seluruh mama-mama papua yang terlibat dalam Festival Colo Sagu.
“Atas perintah bapak kapolda, maka kami mengundang mama-mama ini untuk datang pada acara malam panggung prajurit di Mako Brimob Kotaraja, jadi mereka datang hanya dengan membawa sagu yang sudah kita beli semuanya,” tandasnya.
Ketua Panitia Michael Jhon Yarisetouw, mengungkapkan bahwa selama tiga hari pelaksanaan Festival Colo Sagu, mempu meningkatkan pendapatan mama-mama papua yang menjual produk makanan berbahan dasar sagu.
“Dari data yang kami dapatkan bahwa pendapatan mama-mama selama 3 hari festival ini cukup meningkat. Per malam rata-rata Rp 15 jutaan. Kita bersyukur bisa membantu mama-mama pelaku UMKM sagu untuk meningkatkan pendapatannya,” ujarnya.
Ia berharap agar kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM berbahan dasar sagu.
Di momen ini juga, Polres Jayapura menerima hak merk "Colo Sagu" yang diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Anthonius Ayorbaba. Dengan demikian hak merk Colo Sagu menjadi milik Polres Jayapura.**