MULIA, wartaplus.com - Sekolah Alkitab Mulia (SAM) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah kembali mengggelar acara penamatan alumni ke-55 sebanyak 29 siswa dan siswi, Rabu (07/06).
Mengusung Tema, "Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia" dan Sub Tema : "Mencontoh Pelayanan Paulus". Agenda penamatan ditandai dengan ibadah pengucapan syukur.
Untuk diketahui, Puncak Jaya patut berbangga akan keberadaan Sekolah Alkitab Mulia merupakan salah satu sekolah pekabaran Injil pertama dan tertua di wilayah pegunungan Papua. Jauh sebelum pemerintah masuk, di tempat ini terus aktif mencetak banyak penginjil yang tersebar tidak hanya di tanah Papua tetapi seluruh Indonesia.
Sebanyak 29 Siswa menerima ijazah yang diberikan langsung oleh Guru Alkitab, disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Hadir mewakili Bupati Plh. Sekda Esau Karoba, S.Pak, M.Si didampingi Sekretaris Yapelin dari BPP Pusat GIDI, Yani Kobak, ST, Si.Kom. Hadir pula Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Denny Salurerung, S.Sos dan Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, SH, S.I.K, Wakil Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Basman Enumbi, Ketua Wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda, Wakil Wilayah Yamo Pdt. Yonas Enumbi, Pimpinan Denominasi Gereja, serta Pejabat Es. II dan III dilingkungan Pemda Puncak Jaya.
Mengawali Kegiatan, Pdt. Basman Enumbi dalam khotbahnya mengatakan, “Firman Tuhan mengatakan dalam 1 Korintus 7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia’. Untuk itu hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil” ucap Pdt. Basman.
Sekretaris Yapelin dari BPP Pusat GIDI, Yani Kobak, ST, Si.Kom dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada siswa siswi yang telah melaksanakan penamatan.
"Kiranya saudara-saudari dapat melayani dengan penuh kasih. Kiranya mereka dapat dibukakan lapangan pekerjaan dalam pelayanan,” harapnya.
Sementara itu mewakili PJ Bupati Puncak Jaya, Plh. Sekda Esau Karoba, S.Pak, M.Si dalam sambutannya mengemukakan bahwa Pemerintah daerah, Gereja dan TNI/Polri merupakan ibarat tiga tiang penopang yang tidak bisa dipisahkan.
"Pendidikan keagamaan merupakan hal penting dalam pembentukan generasi muda yang berpegang teguh pada Injil," katanya.
Untuk seluruh siswa siswi yang telah lulus agar dapat memberi diri melakukan pelayanan di gereja. "Karena kalian merupakan kader yang siap diutus untuk melayani memberitakan injil kebenaran,” tekannya.
Mengakhiri sambutannya, Esau berpesan kepada seluruh sekolah terkhusus sekolah Alkitab untuk terus mempersiapkan dan mengasah SDM menghadapi tantangan khususnya dalam bidang kerohanian.
Pihaknya juga mengapresiasi para guru senior yang konsisten memberikan pengajaran sampai saat ini.
Selepas penamatan dilakukan ramah tamah dengan makan bersama yang dihadiri sejumlah sanak keluarga dari berbagai distrik sebagai bentuk pengucapan syukur acara tersebut.(Adv/ProkompimPJ)