JAYAPURA, wartaplus.com - Tim gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Ops Damai Cartenz 2023 kembali mengamankan seorang pria berinisial KB, yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan terhadap warga di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfirmasi, Rabu, (31/05) pagi, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"KB juga banyak terlibat dalam aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, salah satunya penembakan anggota Brimob di KM 7 pada November 2022 lalu,” ungkap Kombes Benny.
Ia menjelaskan, penangkapan terhadap KB, bermula dari penggrebekan sebuah rumah yang diduga menjadi markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Perumahan Eselon 4, di Distrik Dekai, Rabu, 31 Mei. Dimana di rumah tersebut diketahui ditinggali oleh KB.
Selain mengamankan pelaku, tim gabungan juga mengamankan barang bukti diantaranya sejumlah senjata tajam, tas noken, celana loreng dan alat komunikasi HT.
Di tempat terpisah, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan, penggrebekan dan penangkapan KB, merupakan hasil dari pengembangan pemeriksaan terhadap salah satu pentolan KKB Yahukimo, Kopi Tua Heluka (KTH) yang saat ini sudah jadi tersangka dan ditahan di Polres Yahukimo.
“KTH dan KB akan menjalani pengembangan penyidikan lebih lanjut guna keterkaitan para pelaku lainnya atas beberapa kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan menangkap bendahara Kampung Paneki, Distrik Dekai berinisial EH yang juga diduga terlibat kasus penembakan tiga anggota Polri, yang satu diantaranya meninggal dunia, pada November 2022 di Distrik Dekai.
EH diamankan bersama 21 orang lainnya dalam penggrebekan sebuah rumah yang diduga sebagai markas KKB di Distrik Dekai, pada 16 Mei 2023 lalu.
Sebelumnya pada 4 Mei lalu, tim gabungan juga melakukan penggrebekan sebuah rumah dan berhasil mengamankan 9 orang, 3 diantaranya akhirnya ditahan karena diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror pembunuhan yang meresahkan masyarakat sejak akhir April lalu.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap 3 orang yang diamankan tersebut terungkap jika pelaku pembunuhan terhadap warga masyarakat di kabupaten yahukimo pada beberapa waktu lalu berjumlah 5 orang. Tujuan dari mereka melakukan pembunuhan adalah mereka ingin menunjukan eksitensi mereka akan keberadaan KKB di Yahukimo,” Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Donny Charles Go.
Teror dari Orang Tak Dikenal (OTK) menghantui masyarakat Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan sejak akhir april lalu.Selama lebih dari sepekan, setidaknya ada tiga kasus penganiayaan berat terhadap warga yang dilakukan OTK.
Pertama, pada Senin, (24/04), OTK melakukan penganiayaan hingga merenggut nyawa dua warga berinisial S (58) dan M (36). Peristiwa ini terjadi di kebun milik mereka, di KM 06 Dekai.
Lalu selang satu minggu kemudian tepatnya pada Minggu, (30/04) OTK kembali meneror dengan menganiaya dua warga asal toraja bernama Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45). Penganiayaan tersebut menyebabkan keduanya meninggal dunia yang terjadi di rumah mereka jalan Statistik Distrik Dekai.
Terakhir kasus penikaman yang dilakukan terhadap seorang pedagang cilok berinisial AM (50) di jalan Seradala KM 02 Distrik Dekai, Rabu (03/05). Bersyukur nyawa korban terselamatkan, meski mengalami luka tusuk di sejumlah bagian tubuhnya.
Sebelumnya, dari pengembangan penyelidikan kasus ini, tim gabungan berhasil mengamankan sembilan orang dan tiga orang diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus pembunuhan dua warga asal Toraja, Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45).**