JAYAPURA, wartaplus.com - DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) kota Jayapura melaunching Akademi Bola Sepak (ABS) Futsal Peradi Usia Dini, di Lapangan Futsal Duta Damai Keuskupan Merauke Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu, (20/05).
Launching Akademi Bola Sepak Fustal Peradi Usia Dini itu, ditandai dengan pemukulan tifa oleh Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, SE, MM dan dilanjutkan dengan pertandingan untuk memperebutkan piala bergilir Trofeo Futsal Peradi I.
Ketua DPC Peradi Provinsi Papua, Dr Pieter Ell, SH, MH.Phd mengatakan, jika tujuan utama launching Akademi Bola Sepak Futsal Peradi Usia Dini itu, untuk mensosialisasikan dunia kepengacaraan sejak dini.
“Jadi, sosialisasi itu momentumnya lewat olahraga ini. Kedepan kita harap muncul bibit-bibit yang baik baik di dunia olahraga maupun kepengacaraan di Tanah Papua,” kata Pieter Ell, sapaan akrabnya yang juga pemain sinetron dan film layar lebar ini
Menurut Pieter Ell, ABS Futsal Peradi ini, merupakan kontribusi DPC Peradi Jayapura untuk mencetak bibit – bibit unggul di bidang kepengacaraan dengan pengenalan sejak dini lewat sepak bola atau olahraga, termasuk menyiapkan pemain-pemain sepak bola berprestasi.
“Apalagi, pengalaman 30 tahun lalu, lahir bibit-bibit unggul seperti pemain sepak bola Elly Aboy, Jack Komboy dan lainnya, lewat pembinaan usia dini," terangnya.
"Waktu itu, kami juga ketua panitia dalam pertandingan sepak bola tingkat SMP se jayapura. Itu terbukti, lahir pemain-pemain hebat dari pembinaan usia dini, sehingga Peradi memulai dengan usia dini bukan hanya SMP, tapi juga diikuti anak-anak usia dibawah 10 tahun,” sambungnya.
Pieter Ell menambahkan, kontribusi DPC Peradi Jayapura melalui Akademi Bola Sepak Futsal usia dini, terbuka untuk umum dan gratis alias tanpa dipungut biaya karena sifatnya pelayanan.
"Bahkan, pelatih dan asisten juga gratis. Kini sudah ada 70 anak usia dini yang belajar di ABS Futsal Peradi Jayapura dengan home basenya di Lapangan Futsal Biara Duta Damai Keuskupan Merauke," jelasnya.
Ketua DPC Peradi Kota Jayapura, Pieter Ell bersama salah satu pemain
Trofeo Futsal
Dalam launching ABS Futsal Peradi Jayapura ini, juga digelar Trofeo Futsal Peradi yang merupakan model baru yang dikembangkan oleh Peradi, dimana pertandingan yang maksimal diikuti 4 tim futsal. Sebab, anak-anak yang rata-rata berusia sekolah itu, jangan sampai mengganggu pelajaran mereka jika mengikuti kompetisi yang panjang ini.
“Jadi, mereka setiap minggu ada pembinaan dan pelatihan yang akan dibagi oleh coach. Ini diikuti 70 siswa dengan 1 pelatih dan 6 asisten. Mereka juga tidak digaji, mereka pelayanan juga. Itu jarang terjadi, karena itu untuk menyiapkan anak-anak,” imbuhnya.
Ketua Panitia Abeth Nego Ansanay menambahkan, jika lauching ABS Futsal ini digagas oleh Ketua Peradi Papua dan akan dibuatkan event-event selanjutnya, bahkan tidak tertutup kemungkinan event itu akan ditingkatkan secara nasional, sehingga antar siswa dan antar sekolah lebih fokus pada kegiatan positif terutama di bidang olahraga dan prestasi.
“Itu harapan kami. Untuk trofeo futsal ini diikuti 4 tim, yakni ABS Peradi, SMP Negeri 2, SMP Papua Kasih dan SMP Paulus dengan memperebutkan piala bergilir,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey dalam sambutannya pada launching ABS Futsal Peradi ini mengapresiasi launching dan peresmian ABS Futsal ini.
Ia berharap ABS ini bisa melahirkan bibit-bibit pemain sepak bola yang potensial, bahkan kelak bisa menjadi pemain nasional.
“Saya bangga dengan semangat anak-anak ini, untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta meningkatkan talenta bakat di dunia sepak bola khususnya futsal,” ujarnya mengapresiasi.
Untuk itu, lanjut Frans Pekey, Pemerintah Kota Jayapura menyampaikan terimakasih kepada Peradi yang peduli dan turut langsung terlibat dalam mengembangkan futsal di Kota Jayapura, melalui ABS Futsal Peradi ini.
“Kita tahu bahwa Papua gudangnya atlet, bahkan telah melahirkan pemain sepak bola yang ada ditingkat lokal, nasional bahkan internasional. Tentu dari pemerintah dan semua stakeholder berkolaborasi untuk membuktikan bahwa Papua gudang sepak bola nasional ini,” pungkas Frans Pekey.**