Punya Daya Kejut Untuk Terus Membangun, Gubernur Waterpauw 'Kembali' Akan Pimpin Papua Barat

Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si dan Ketua DPD KNPI Papua Barat Dr. Samy Dj. Saiba, M.Si/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Provinsi Papua Barat Dr. Samy Djunire Saiba, M.Si mengatakan pembangunan Provinsi Papua Barat harus terus berlangsung demi terciptanya tatanan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera. Hal tersebut merespons masa Jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang berakhir pada 12 Mei 2023. Provinsi Papua Barat merupakan daerah otonomi khusus yang perlu mendapatkan perhatian serius berbagai pihak dalam proses pembangunannya.

Dirinya mengapresiasi berbagai prestasi yang ditorehkan Paulus Waterpauw selama menjabat Pj Gubernur Papua Barat.

"Kami KNPI Papua Barat sangat apresiasi keberhasilan Pak Paulus selama menjabat Pj Gubernur, dari melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur wilayah hingga keberhasilan pengentasan kemiskinan dan masalah stunting, hal ini tentunya harus kita apresiasi," imbuhnya.

Sebagai Ketua DPD KNPI Papua Barat Dr. Samy Dj. Saiba, M.Si kepada media mengatakan bahwa Pemerintah Pusat telah melakukan rvaluasi terhadap kinerja Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, dalam evaluasi tersebut tentunya Pj Gubernur Papua Barat telah melakukan berbagai upaya yang menjadi Arahan Pemerintah Pusat di antaranya :
1. Beliau Telah melakukan optimalisasi realisasi anggaran serta Langkah Langkah kebijakan dalam pengendalian inflasi daerah
2. Beliau juga telah memerintahkan seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengalokasikan anggaran guna mendukung pelaksanaan pemilu 2024
3. Beliau juga sangat memprioritaskan upaya memelihara ketentraman dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang berada di provinsi papua barat serta menjamin amannya kedaulatan Papua Barat dalam Bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.
4. Beliau juga turut memberikan ruang bagi masyarakat di papua barat serta menerima semua bentuk pengaduan masyarakat selama menjabat sebagai Pj gubernur Papua barat, Hal ini menunjukkan bagaimana Komitmen dari Bapak Paulus Waterpau untuk mendekatkan rakyat kepada pemimpinnya dan Pemimpin kepada Rakyatnya.
5. Beliau berperan aktif menjaga keseimbangan yang harmonis dalam hubungan toleransi antar umat beragama
6. Beliau turut berperan aktif dalam menjaga tatanan dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat guna menunjukkan komitment negara bahwa pemerintah akan terus bersinergi dengan Masyarakat adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh komponen anak bangsan di bumi kasuari.
7. Dalam hal tata Kelola pemerintahan beliau berhasil merubah pola pikir aparatur sipil negara yang bekerja dengan pola kerja lambat menjadi pola kerja cepat namun memiliki integritas dan kapabiltas yang mumpuni.
8. Demikian pula terkait Pendidikan dan penurunan stunting bapak Pj Gubernur Paulus Waterpau memiliki prestasi yang luar biasa dalam menangani persoalan tersebut
9. Terkait kemiskinan ekstrim beliau bapak Pj Gubernur Paulus Waterpau berhasil menurunkan angka Kemiskinan ekstrim yang menjadi Perhatian Paling serius dari Presiden RI melalui Kemetrian Dalam Negeri.
10. Beliau mendesain sebuah model keberpihakan kepada Orang Asli Papua melalui kebijakan menjadikan Papua Barat sebagai Role Mode Pemerintahan Otonomi Khusus di Papua Barat.

Karena itu tidak ada alasan yang paling mendasar untuk tidak melanjutkan kepemimpinan Bapak Komjen Pol.(Pur) Drs Papulus Waterpauw, M.Si sebagai Pj. Gubernur Papua Barat.

"Beliau sudah bekerja, sudah berbuat dan ada data yang tersurat dalam setiap kerja kerja beliau. DPD KNPI Papua Barat sebagai pengawal amanat pemerintah pusat mengapresiasi hasil evaluasi kinerja Pj. Gubernur Papua Barat Bapak Paulus Waterpau di periode kerja pertama,"ujarnya.

Harapan KNPI Papua Barat beliau teruskan pada periode kerja ke dua di tahun 2023 dan dipercayakan kembali sebagai Pj. Gubernur Papua Barat guna menuntaskan dan mengendalikan stunting dan kemiskinan ekstrim di Papua Barat serta kerja kerja pembangunan lainnya kata Dr. Samy Saiba, M.Si.*