JAYAPURA, wartaplus.com - Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Kota Jayapura pada Selasa (10/05) siang.
Dari keterangan saksi mata, api pertama terlihat sekitar pukul 14.30 WIT dari lantai dua ruang logistik rawat inap dan merembet ke ruangan lainnya.
Sejumlah petugas rumah sakit bersama masyarakat sekitar berupaya memadamkan api, namun angin kencang membuat api semakin membesar.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul dua siang, api pertama terlihat dari lantai dua ruang logistik rawat inap. Saat itu kami langsung mengevakuasi pasien ke lapangan,” kata Kepala Ruang IGD RSUD Abepura, Korona Womsiwor kepada wartawan di halaman parkir rumah sakit.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, seluruh pasien di ruang IGD, ruang rawat inap beserta peralatan medis dan dukumen penting dievakuasi keluar ruangan.
“Semua pasien dievakuasi baik dari IGD, ruang anak, ruang wanita juga dievakuasi. Begitu juga sejumlah alat medis milik rumah sakit dan dokumen penting turut diamankan keluar ruangan,” terangnya.
Korona mengaku kebakaran ini sangat berpengaruh pada pelayanan di RSUD Abepura.
“ Kebakaran ini sangat berpengaruh karena semua bahan untuk pasien rawat inap yang dibutuhkan berada digedung itu (ruang logistic,red),” imbuhnya.
Sementara itu, untuk memadamkan api, lima mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil water canon milik polda papua dikerahkan untuk memadamkan api. Kurang lebih satu jam kemudian api berhasil dipadamkan.
“Untuk memadamkan api kami menurunkan lima mobil pemadam dibantu mobil AWC dari Polresta, Brimob dan Polda Papua untuk memadamkan api,” kata Kabid Damkar Kota Jayapura, Margaretha Veronika Kirana di lokasi kejadian.
Ia menduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik, namun menurutnya penyebab kebakaran akan diumumkan oleh pihak kepolisian.
“Kebakaran terjadi dari lantai dua yang merupakan gudang penyimpanan barang. Ada indikasi kebakaran terjadi karena korsleting, namun tentunya harus menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian,” tuturnya.
Sementara dari pantauan di lokasi kebakaran, sejumlah pasien masih bertahan di lapangan parkir. Tampak personil brimob Polda Papua mendirikan tenda darurat bagi para pasien. (**)