WAMENA, wartaplus.com - Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H, turut menghadiri launching logo Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, bertempat di Gedung Aitosa, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (06/05).

Acara ini dihadiri jajaran forkopimda Provinsi Papua Pegunungan, forkopimda Kabupaten Jayawijaya, para perwakilan stakeholder dan langsung disaksikan Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo S.H.,M.H

Dandim Athenius dalam keterangannya menyatakan dengan dilaunchingnya logo Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, tentu akan membawa semangat baru dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Melalui proses yang panjang akhirnya hari ini resmi di launching logo Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan tentu menjadi sebuah harapan kedepan,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Pj Gubernur Papua Pegunungan Nickolaus Kondomo.,SH.MH., menyampaikan, Sebanyak 200 peserta perorangan mendaftar sayembara desain logo Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Pegunungan.

“Ketentuan dalam sayembara logo tersebut adalah desain logo harus karya sendiri disertai penjelasan makna dan filosofi yang mengacu pada lambang daerah berdasarkan PP nomor 77 Tahun 2007, pada 20 Maret 2023 lalu,” ungkapnya.

Nikolaus mengaku sebelumnya telah menyurati 8 Bupati untuk menugaskan satu orang perwakilan masyarakat yang merupakan representasi budaya atau kultur, untuk menjadi juri pada lomba desain logo daerah pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.

"Hari ini kita sudah resmikan bersama untuk lambang pemerintahan provinsi Papua Pegunungan,” tegasnya.

Wamendagri Jhon Wempi Wetipo S.H.,M.H yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, masyarakat di Papua Pegunungan ini hidup bertetangga dan hidup berbagi itu sudah jadi budaya dan sudah dari dulu.

“Kementerian Dalam Negeri memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, Saya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala-kepala suku dan seluruh pimpinan daerah untuk mengawal proses pembangunan provinsi Papua Pegunungan ini,” katanya.**