WAMENA, wartaplus.com - Kodim 1702/JWY peringati acara HUT ke-77 Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Kodim 1702/JWY, Bertempat di Aula Makodim, jalan Yos sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu, (15/04).
Hadir dalam acara jajaran ini, Ketua PKK Provinsi Papua Pegunungan Dra. Sunarti, Ketua PKK Kabupaten Jayawijaya Yustina Banua, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Jayawijaya Elis Sampe Andi, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cab. XVII Kodim 1702/JWY Dr. Idawati Athenius Murib, Ketua Persit Yonif 756/WMS Brenda Irawan, dan Ketua Bayangkari Cabang Jayawijaya Titik Nur Bekti.
Dalam sambutannya, Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip selaku Pembina Persit KCK Kodim 1702/JWY, mengajak para ibu Persit untuk menjadi motor penggerak terdepan dalam pembinaan keluarga.
"Karena pada keluarga yang terdidik dan sejahtera lahir/batin akan membawa kita sebagai insan yang beriman dan bertaqwa, matang kepribadiannya dan memiliki kesiapan mental menghadapi dinamika kehidupan yang semakin kompleks dan dinamis," ujar Dandim.
Ia berpesan kepada para ibu persit untuk semangat membina keluarga yang penuh keikhlasan, rasa saling menyayangi dan pengorbanan waktu, tenaga dan materi akan dapat menumbuhkan jiwa yang teguh, kuat dan kehidupan yang harmonis pada masing-masing keluarga.
“Demikian pula keberadaan Persit di tengah masyarakat hendaknya menjadi suri tauladan terutama dalam upaya mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia sebagai landasan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri,” kata Dandim.
Di kesempatan itu, Dandim Athenius menyampaikan terimakasih kepada ibu-ibu Persit KCK Kodim 1702/JWY yang selalu setia menemani suaminya bertugas di lembah Agung Wamena yang situasi dan kondisinya sangat tidak bisa diprediksi.
“Semoga ibu-ibu Persit arif dan bijak bermedia sosial baik itu Facebook, Instagram maupun WhatsApp, Masih banyak ditemukan postingan-postingan berpotensi memecah belah kerukunan kita dalam bermasyarakat yang dapat merugikan diri sendiri bahkan dan lebih luas dapat merugikan organisasi Persit sendiri dan TNI-AD, Agar ini menjadi perhatian kita bersama agar dipedomani,” tandasnya.**
