JAYAPURA, wartaplus.com - Penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Egianus Kogoya memasuki bulan kedua.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri mulai dari penempatan pasukan hingga membentuk tim negosiasi yang dipimpin Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Untuk memaksimalkan pencarian, aparat gabungan TNI-Polri pun memperluas lokasi pencarian. Bila sebelumnya pencarian dilakukan di Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya, kini pencarian diperluas ke Kabupaten Yahukimo dan Puncak.
“Sampai sekarang kita terus melakukan pendalaman dan pencarian terhadap pilot susi air dan sekarang wilayah operasi kita ada di empat kabupaten yakni, Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Yahukimo dan Puncak,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada wartawan di Jayapura pada Jumat (07/04).
Faizal menjelaskan, salah satu alasan mengapa hingga kini aparat keamanan belum berhasil menemukan Kapten Philip karena sosok Egianus Kogoya memiliki rekam jejak yang cukup kelam dalam hal pembunuhan.
Ancaman Egianus
Dengan adanya ancaman yang dikeluarkan pimpinan KKB tersebut, aparat keamanan ingin memastikan keselamatan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut.
"Egianus ini biasanya tidak cuma menggertak, dia lakukan apa yang dia katakan, makanya kita tidak boleh gegabah," kata Faizal.
Selain itu, luas wilayah pencarian di empat kabupaten di Papua Pegunungan ini mencakup 35.378 kilometer, membuat aparat membutuhkan waktu untuk mencari keberadaan pilot dan temui berbagai kendala.
Namun dengan semua kendala yang dihadapi, Faizal memastikan tim gabungan TNI-Polri akan berusaha maksimal untuk bisa menyelamatkan Kapten Philip dalam keadaan hidup.
"Semua pihak harus bisa bersabar dan memberi dukungan dalam bentuk apapun agar operasi ini bisa segera berhasil dilakukan. Kami akan terus maju untuk menyelamatkan pilot dari tangan KKB," tegasnya optimis.**