TIMIKA,-Puluhan massa pendulang emas melakukan aksi pemalangan dengan membakar ban bekas di Jalan Ahmad Yani pertigaan PIN Seluler Koperapoka Timika Papua, Sabtu (2/6) malam. .
Aksi massa ini buntut dari tutupnya sejumlah toko emas sejak Kamis (29/5) kemarin, dan menolak membeli hasil dulangan dari warga pendulang.
Aksi palang jalan dan bakar-bakar ini terjadi sekitar pukul 18.20 WIT sempat membuat arus lalu lintas macet.
Aksi massa para pendulang ini baru dapat dikendalikan setelah aparat kepolisian polres Mimika dibantu dari personil TNI dipimpin langsung oleh Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto.SIK.SH.MH. tiba di lokasi kejadian. Setibanya disana aparat kemudian langsung membongkar palang dan memadamkan api dari ban bekas yang dibakar oleh massa tersebut.
Usai itu Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengumpulkan massa yang melakukan aksi di depan toko emas Resky dan menghimbau agar,masyarakat tidak harus melakukan aksi anarkis. Terkait dengan toko emas yang sementara di tutup ini,pihak kepolisian akan berkordinasi dengan para pemilik toko emas untuk dapat di buka kembali untuk bisa menerima hasil dulangan dari warga.
"Kami minta pendulang untuk tenang,dan jika ada persoalan di harapkan agar selalu berkordinasi dengan pihak keamanan.dan kami polisi juga akan mengecek apa penyebab hingga toko tersebut di tutup,"jelas Kapolres kepada para pendulang emas tradisional.
Usai mendapat pengarahan, Kapolres bersama dengan para pendulang langsung menuju ke Jalan Bougenville yang merupakan pusat penjualan dan pembelian emas dan berkoordinasi dengan pemiliknya untuk kembali membuka dan membeli hasil dulangan mereka.
Tutupnya sejumlah toko emas di Timika diduga lantaran pemik Toko emas Resky berinisial HD yang merupakan pemborong hasil dulangan warga pendulang tradisional timika ditangkap di kota makasar oleh tim dari Mabes Polri karena di duga membawa emas batangan.*