Tertutup Awan Tebal, Hilal 1 Ramadhan 1444 H Tidak Terlihat di Papua

Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1444 H di Pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Rabu (22/03) sore/istimewa

MERAUKE, wartaplus.com - Tim Falakiyah Provinsi Papua dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menggelar pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1444 H di Pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Rabu (22/03) sore.

Titik ini dipilih karena dinilai cukup memenuhi syarat untuk pemantauan hilal, yaitu letak lokasi yang strategis, dikarenakan berada di bagian ujung barat dan mempunyai jangkauan pandang untuk dapat melihat proses pemantauan hilal. 

Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran, mengatakan, pemantauan hilal dilakukan sejak pukul 17.48 WIT, namun tidak bisa terlihat karena tertutup mendung.

"Dari hasil pemantauan yang dilakukan di pantai lampu satu Merauke, hilal di Papua tidak bisa kita lihat dikarenakan tertutup mendung," kata Klemens Taran dalam keterangan tertulis yang diterima Wartaplus.com pada Rabu petang.

Meski begitu kata Klemens, salat Tarwih sudha bisa dilaksanakan karena Imkanur-rukyat berada di 3 derajat.

"Untuk Ramadhan sesuai kesepakatan dari MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) Imkanur-rukyat yaitu 3 derajat, sekarang sudah 7 derajat seperti yang di sampaikan oleh BMKG jadi Inshaallah sebentar ba'da Isya kita sudah bisa salat Tarwih," terangnya.

Untuk diketahui, proses pemantauan hilal turut dihadiri Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran, Ketua Pengadilan Agama Merauke, Muhammad Khadafi Basori dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merauke Gabriel Rettobyaan.**