WARTAPLUS - Untuk mengantisipasi habisnya bahan bakar minyak atau BBM saat arus mudik dan arus balik, PT Pertamina telah menambahkan pasokan BBM.
Bukan hanya itu, Pertamina juga membentuk satuan tugas (satgas) yang akan aktif pada H-15 dan H+15 Hari Raya Idul Fitri.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2018 konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik 15 persen.
Karena itu, ada peningkatan stok BBM rata-rata harian normal untuk gasoline dari 90 ribu kiloliter menjadi 104 ribu kiloliter per hari.
Perusahaan energi pelat merah ini juga menyediakan 70 kios untuk menjual Pertamax Series dalam kemasan yang tersebar di beberapa jalur mudik.
Selain itu, sama seperti tahun lalu Pertamina menyediakan motor pengangkut BBM yang akan keliling menghampiri konsumen jika terjebak macet di jalan tol.
Fungsi motor ini, lanjut Adiatma, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen selama mudik, karena belajar dari tahun-tahun sebelumnya ada saja pedagang bensin eceran yang melakukan perbuatan curang.
Sebab, bensin eceran yang dijualnya dipatok dengan harga tiga kali lipat lebih mahal. Tahun lalu, Pertamina hanya menyediakan 19 motor yang dapat mengangkut 30 liter bensin, namun tahun ini, jumlah motornya bertambah hingga ratusan.
Sementara itu, Manager External Communication Pertamina, Arya Dwi Paramita, menyebut ada 200 SPBU motor untuk melayani pemudik.
“Jumlahnya memang kita lipatgandakan untuk mengantispasi kebutuhan di lapangan. Untuk posisinya motor akan dioperasikan saat terjadi kemacetan lama dan kebutuhan mendesak,” kata dia, Jumat 1 Juni 2018.
Ia bilang motor itu nantinya akan dioperasikan oleh tim satgas di lapangan yang memonitor apakah sudah perlu diturunkan atau tidak.
Motor yang digunakan rata-rata matik, yang tersebar di jalur tol Jawa 40 unit (akan masuk ke dalam tol saat macet), jalur non-tol Jawa 140 unit, dan Sumatera 20 unit.