DOGIYAI, wartaplus.com – Polisi intensifkan patroli di setiap wilayah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah menyusul terjadinya percobaan pembakaran Kantor Pembangkit Listrik PLN Moenamani yang berada di jalan Tokapo, kampung Mauwa, Distrik Kamu, pada Senin (20/03) subuh.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. kepada wartawan di Jayapura, Senin siang membenarkan adanya percobaan pembakaran salah satu objek vital tersebut.
Ia menjelaskan, aksi ini diketahui berawal dari seorang saksi yang merupakan karyawan setempat mendengar suara anjing menggonggong sebanyak 2 kali. Karena merasa hal itu biasa kemudian saksi mengabaikannya.
“Lalu sekitar pukul 07.30 wit, saksi melihat adanya barang bukti yang diduga akan digunakan untuk membakar kantor PLN Dogiyai tersebut. Setelah menemukan barang bukti tersebut, saksi langsung melaporkan ke rekan kerjanya," ungkap Kombes Benny.
Adapun barang bukti yang diamankan yaitu 3 (tiga) plastik bening yang berisikan bensin pertalite, 9 (sembilan) biji korek api dan potongan obat nyamuk.
Kombes Benny menjelaskan, ruang panel tersebut tidak memiliki pintu sehingga masyarakat bisa dengan leluasa masuk untuk melakukan aksinya.
Di tempat terpisah, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju mengatakan saat ini Sat Reskrim Polres Dogiyai masih mendalami kasus percobaan pembakaran kantor PLN Dogiyai.
“Saat ini anggota Polres Dogiyai terus melakukan patroli secara bergantian terutama di areal PLN Moenamani untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kompol Sarraju.
Sebelumnya pada Sabtu (18/03) pekan kemarin, kantor DPRD Dogiyai terbakar. Polisi setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dan motif kebakaran. Namun kuat dugaan, kantor tersebut sengaja dibakar.**