Tak Ada Penerbangan Komersil, Ratusan Warga Yahukimo Gunakan Hercules ke Jayapura

Ratusan warga Yahukimo yang turun ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Hercules, Kamis (16/03)/Humas Polda Papua

DEKAI, wartaplus.com – Akibat layanan penerbangan pesawat komersil di bandara Nop Goliath Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dihentikan sementara pasca teror penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), membuat warga setempat memilih armada Hercules milik TNI AU untuk berangkat ke Jayapura.

Pada Kamis (16/03) siang, sebanyak 261 warga Yahukimo berangkat ke Jayapura dengan menggunakan pesawat udara Hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI-AU.

Mereka terpaksa menumpang pesawat Hercules untuk terbang ke Jayapura karena tujuan mendesak seperti urusan dinas maupun untuk keperluan pribadi maupun keluarga.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dimintai keterangannya Kamis (16/03)  malam mengatakan, ratusan masyarakat yang berangkat tersebut bukan karena takut dengan teror KKB, melainkan karena memang adanya keperluan yang tertunda sehingga memanfaatkan kesempatan untuk berangkat dengan pesawat Hercules.

“Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga bernama Bur, dirinya berangkat karena akikahan anaknya di Makassar yang dimana seharusnya berangkat pada hari minggu lalu, namun karena tidak ada pesawat ke Yahukimo jadinya tertunda sehingga ini merupakan kesempatannya untuk berangkat,” ungkap Kombes Benny.

Untuk diketahui bahwa warga yang berangkat tidak hanya dari warga Non-Papua saja, melainkan warga asli Yahukimo juga sebagian berangkat, yakni seperti saudara James Mirin yang turun ke Jayapura karena keperluan untuk melanjutkan kuliahnya.

“Saya mau lanjut kuliah jurusan Guru di Uncen (Universitas Cenderawasih), karena penerbangan yang susah dan ada kesempatan menggunakan Pesawat Hercules, saya langsung ikut agar tidak tertinggal pada saat melaksanakan kuliah nantinya,” ujar James Mirin.

Kombes Pol. Ignatius Benny memastikan bahwa tidak semua warga berangkat karena takut dengan banyaknya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata, tetapi karena adanya kebutuhan yang mengharuskan untuk melakukan penerbangan ke luar Kabupaten Yahukimo.

“Tidak semua warga meninggalkan Kota Dekai karena takut dengan adanya situasi keamanan, tetapi mereka memang ada urusan yang perlu diselesaikan sehingga menunggu pesawat Hercules sebagai moda transportasi Udara,” jelasnya.

Terkait situasi keamanan di Yahukimo, lanjut Benny, Polda Papua telah menambah personel untuk membackup Polres Yahukimo dalam pemulihan kamtibmas pasca sejumlah kejadian yang ada.

“Sebanyak 40 personel Brimob serta 20 personel TNI telah tiba di Yahukimo dari Jayapura dan Timika hari ini untuk penambahan perkuatan dengan menggunakan pesawat Hercules dan kemudian pesawat tersebut ditumpangi oleh masyarakat Yahukimo untuk turun ke Jayapura,” tutupnya.

Sebelumnya, maskapai Trigana Air dan Wings Air menghentikan sementara layanan penerbangan ke Yahukimo menyusul insiden penembakan terhadap pesawat Trigana Air saat hendak take dari bandara Nop Goliath Dekai, sepekan lalu.**