Dikawal TNI, Ribuan Massa Mengantar 9 Jenazah Korban Kerusuhan Wamena

Ribuan massa yang mengantar 9 jenazah korban kerusuhan Wamena/istimewa

 

WAMENA, wartaplus.com - Ribuan massa mengantar 9 jenazah korban kerusuhan Wamena ke tempat pemakaman di TPU Sinakma, Sabtu (25/02) siang.

Dari pantauan wartaplus.com, 9 ambulans yang membawa jenazah bergerak dari RSUD Wamena menuju TPU Sinakma dengan pengawalan aparat TNI. Sementara aparat Kepolisian tak nampak dalam arak arakan pengawalan menuju ke tempat pemakaman. 

Ribuan massa tampak mengantar dengan menggunakan sepeda motor, truk dan mobil.

Terlihat dalam iringan kendaraan dinas Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, dan Wakil Bupati Jayawijaya, Penjabat Bupati Lanny Jaya dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya  yang menggunakan kendaraan dinas plat merah.

Sebelumnya, 9 jenazah yang meninggal dunia akibat terkena tembakan peluru disemayamkan di RSUD Wamena. 

Dari informasi yang diterima, prosesi pemakaman jenazah sempat tertunda beberapa jam dari jadwal yang ditentukan pukul 11.00 Wit, karena adanya negosiasi yang alot. Dimana keluarga para korban mengajukan sejumlah permintaan diantaranya meminta dilakukannya visum dan autopsi terhadap para korban untuk mengetahui penyebab kematiannya, serta menuntut agar prosesi pemakaman diurus oleh pelaku yang melakukan penembakan.

Setelah permintaan visum dikeluarkan oleh Direktur RSUD Wamena dan diserahkan kepada perwakilan keluarga. Sekira pukul 15.00 Wit, massa akhirnya bergerak menuju pemakaman.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan situasi keamanan di wilayah Kota Wamena terlihat berjalan seperti biasanya, meski agak lengang. Masyarakat masih beraktivitas seperti biasanya, sejumlah toko,  kios dan warung  pun tampak masih buka.

Sedikitnya ada lebih dari 300 warga yang saat ini mengungsi ke Makodim Jayawijaya dan ada juga di Mapolres setempat.

Sebagian besar dari mereka adalah masyarakat nusantara, yang memilih mengungsi karena takut dan trauma dengan kerusuhan yang terjadi 2019 silam.

Adapun 9 korban yang dimakamkan  yaitu  Stepanus Wenda (50 th), Yan Murib (21 th), Wais Aspalek (15 th), Korowa Kogoya (21 th), Timias Yelipele, Fredi Elopere (18 Th),Ficky Kogoya (20 th),Nikos Yanengga (18 Th),Mian Kurunggu (29 Th). Sementara dua korban tewas lainnya, pada Jumat kemarin telah diberangkatkan ke Jayapura untuk kemudian menuju kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan pecah di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/02) lalu dipicu adanya informasi penculikan anak, yang membuat massa geram dan bertindak anarkis, dengan membakar belasan rumah dan kios di sepanjang jalan Sinakma. 

Aparat keamanan yang berusaha menghentikan aksi massa, malah dihujani panah dan lemparan batu, mengakibatkan bentrok antara massa dan aparat keamanan tidak terhindarkan.

Kerusuhan ini menyebabkan 11 nyawa melayang, 9 diantaranya akibat terkena tembakan peluru, sementara 2 lainnya akibat dibacok dan dipanah.**