JAYAPURA, wartaplus.com - Sejak awal Januari 2023 hingga kini masyarakat Jayapura, Papua terus dihantui rasa takut akibat guncangan gempa yang terus terusan terjadi. BMKG mencatat gempa sudah mencapai lebih dari 1.000 kali, dengan yang dirasakan lebih dari 200 kali.
Gempa terparah terjadi pada 9 februari 2023 lalu dengan kekuatan magnitudo 5,4 yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 44 rumah warga rusak, 5 gedung perkantoran, rumah sakit, tempat ibadah, cafe dan Mall Jayapura.
Gempa juga membuat 44 rumah warga rusak, 15 diantaranya rusak berat.
Berkaitan dengan kerusakan Mall Jayapura yang selalu ramai dikunjungi masyarakat, Perhimpunan Advokat Indonesi (Peradi) Jayapura minta Walikota Jayapura agar menutup sementara pusat perbelanjaan dan hiburan masyarakat Jayapura itu.
"Sejak gempa tanggal 9 Februari lalu, banyak gedung yang rusak. Salah satunya di Mall Jayapura yang dinding bangunan di sisi kanan lantai empat terlihat rubuh dan sebagian retak," ungkap Ketua DPC Peradi Jayapura, Dr Pieter Ell SH kepada wartaplus.com, Jumat (17/02).
"Kami minta Walikota Jayapura untuk sementara menutup aktivitas mall, guna menghindari korban jiwa. Karena gempa bumi yang mengguncang Jayapura ini sejak 2 januari lalu tidak dapat diprediksi kapan berakhir," pintanya.
Menurut Pieter, kondisi Mall Jayapura tidak menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung.
"Kami juga akan meminta instansi teknis untuk melakukan audit struktur bangunan mall tahan gempa," pintanya lagi.
Gempa bumi kembali terjadi hari ini, Jumat (17/02) berkekuatan magnitudo 4,1. Berdasarkan informasi BMKG, gempa terjadi pukul 12.45 Wit, berlokasi di 2.50 LS dan 140.70 BT di kedalaman 10 meter. Pusat gempa terjadi di darat 4 km barat laut Kota Jayapura.**