Dua Pendulang Tewas Terseret Arus Akibat Tanah Longsor di Area Tambang Freeport

Salah satu jenazah korban yang ditemukan dievakuasi ke ke Rumah Sakit Tembagapura/dok: Humas Polda Papua

TIMIKA, wartaplus.com – Dua orang warga tewas akibat terseret arus saat banjir dan tanah longsor melanda kawasan pertambangan emas PT.Freeport Indonesia (PTFI), tepatnya di Area Sagmile 3 Mile 74, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/02) kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo melalui Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat dikonfirmasi, Minggu (12/02) sore membenarkan penemuan kedua korban yang diketahui merupakan warga sipil yang melakukan pendulangan emas ilegal di sekitaran tambang Freeport. 

Kapolres menjelaskan, kedua korban yakni berinisial JM pertama kali ditemukan di area Wini Mile 69, lalu korban berinisial NK ditemukan di sekitar Mile 74.

“Kedua korban ditemukan meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura. Untuk jenazah yang ditemukan tadi malam sudah di makamkan dan yang satunya rencananya akan dimakamkan di Timika," jelas Kapolres.

Sementara itu, pasca tanah longsor dan banjir, di kawasan pertambangan emas Freeport di Tembagapura sudah dilakukan pembersihan.

“Situasi di Tembagapura relatif aman dan kondusif dan kegiatan masyarakat sudah berjalan seperti biasanya termasuk juga karyawan sudah berjalan normal," kata Kapolres.

Banjir melanda kawasan operasional PT. Freeport Indonesia (PTFI), di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2/2023). Curah hujan di kawasan Mile 74 dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi hingga menyebabkan banjir dan tanah longsor.**