JAYAPURA, wartaplus.com - Akibat gempa tektonik magnitudo 5,4 yang mengguncang Kota Jayapura pada Kamis (09/02) sore, Pemerintah Kota Jayapura memutuskan untuk meliburkan aktivitas sekolah hingga Senin pekan depan.
Pj Sekda Walikota Jayapura, Robby Awi mengatakan,kebijakan ini diambil untuk mengantisi gempa susulan yang terus terjadi.
"Karena sudah tanggap darurat dan gempa susulan masih terjadi, maka kita putuskan untuk meliburkan aktivitas sekolah sampai pekan depan," kata Pj Sekda ketika ditemui di Posko Induk Penanganan Bencana Gempa Kota Jayapura pada Jumat (10/02).
Selain itu, kata Pj Sekda, aktivitas sekolah diliburkan agar beberapa ekolah yang terdampak bisa memperbaiki bangunan yang retak.
"Ada beberapa sekolah yang terdampak jadi selama libur ini mereka akan melakukan pembersihan. Kemudian akibat gempa ada 3 SMP yang retak, sehingga aktivitas sekolah diliburkan agar bisa diperbaiki. Sementara sekolah lainnya masih terus kami data kerusakannya," jelasnya.
Sementara untuk ASN tetap masuk, namun dibatasi jumlahnya karena sejumlah kantor dilaporkan retak.
"Untuk ASN hari ini tetap masuk, tapi dibatasi karena beberapa bangunan kantor mengalami kerusakan. Jadi yang masuk itu Kadis, Kabid, Kasubdit dan pejabat-pejabat," ujarnya.
Seperti diketahui akibat gempa yang berlangsung selama kurang lebih 6 detik dengan pusat gempa di daratan sedalam 10 km, sejumlah gedung kantor pemerintahan, fasilitas umum termasuk tempat ibadah yang berada di pusat Kota Jayapura alami kerusakan. Dinding bangunan banyak yang retak bahkan roboh begitupun dengan atap bangunan banyak yang berjatuhan, akibat guncangan gempa. Bahkan empat orang warga meninggal dunia saat sedang bekerja di sebuah cafe yang ambruk ke laut saat gempa.