JAYAPURA,wartaplus.com - Tokoh Agama di Papua mengajak warga di daerah itu agar tidak cepat terhasut terkait penegakkan hukum, terutama dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedang menangani dugaan kasus gratifikasi Gubernur Papua non aktif, Lukas Enembe.
"Jika bersalah maka (Lukas Enembe, red) harus mempertanggungkan di muka hukum," kata Pdt Yohanes Wenda di Jayapura, 5 Februari 2023.
Selaku Sekretaris Umum Kingmi Indonesia, Pdt Yohanes Wenda mengaku harus bisa memberikan pandangan serta himbauan yang menyejukkan terutama mengarahkan kepada umat agar tidak berbuat hal yang bertentangan dengan ajaran agama dan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
"Sebagai gembala dan hamba Tuhan, saya harus berada di tengah-tengah dan menegur umat jika ada kesalahan, siapapun dia, apapun pekerjaannya. Sebagai gembala dan hamba Tuhan harus bicara kebenaran tidak bicara yang bisa menyesatkan umat," jelasnya.
Selama ini tokoh-tokoh gereja, ungkap dia, terus menerus melakukan upaya penolakan terhadap penangkapan Lukas Enembe oleh lembaga anti rasuah yakni KPK. "Dan tidak menutup kemungkinan mereka ini terima uang Otsus yang di alokasikan oleh Lukas Enembe," katanya menduga.
Eskalasi dukungan terhadap Lukas Enembe, lanjut dia sudah mulai menurun karena masyarakat sekarang sudah mengerti, apa yang tengah dipersoalkan oleh lembaga negara tersebut dimana ada beberapa kali ajakan aksi demo tapi tidak ada yang menanggapi. Namun yang selalu menyuarakan tuntutan pembebasan Lukas Enembe hanya keluarga terdekat.
"Marilah kita pahami bersama bahwa KPK sedang melaksanakan tugasnya. Dan jika hal ini tidak benar pasti akan disampaikan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyinggung soal beberapa waktu belakang ini ada aksi teror yang dilakukan kelompok separatis, dimana meningkat sejumlah serangan diantaranya ada aksi penyerangan terhadap petugas keamanan TNI - Polri dan masyarakat sipil yang menimbulkan keresahan, "Tapi juga tidak sedikit orang asli Papua yang mengungsi ke hutan-hutan, karena takut," katanya.
Untuk itu, Pdt Yohanes Wenda mengajak kepada seluruh warga yang mengungsi baik itu di Wamena ataupun di daerah lainnya di Pegunungan Papua agar kembali ke rumah dan turun dari hutan guna kembali bekerja di kebun masing-masing serta mengurus keluarga seperti biasa. "Saya siap memediasi jika ada warga yang ingin kembali, dan siap menjadi jaminan jika ada yang ditangkap atau dituduh yang tidak-tidak terkait persoalan mengungsi," ucap Pdt Yohanes Wenda.*