Pangdam Cenderawasih Resmikan Rumah Pastori Gereja Katolik Stasi Koya Koso

Pangdam XVII/Cenderawasi Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa melakukan pengguntigan pita peresmia rumah pastori gereja Katolik Stasi Koya Koso/dok:Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meresmikan Rumah Pastori Gereja Katolik Stasi Koya Koso, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (31/01) siang.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pangdam yang didampingi Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, Pastor Jhon Jonga, perwakilan pejabat Polda Papua, Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Richard Arnold Sangari dan Ondoafi Koya Koso, Ananias Sabal.

Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan, peresmian rumah pastori ini sebagai salah satu upaya dalam rangka membangun iman dari masyarakat Koya Koso khususnya yang beragama katolik.

"Kalau tidak ada pemuka agama seperti pendeta, pastor, ustad, romo, maka hidup ini tidak ada yang mengingatkan kita kepada Tuhan. Padahal kita kadang ingat Tuhan, tapi lebih banyak lupa. Oleh karena itu dengan adanya rumah pastori, maka semoga pelayanan pastor untuk jemaatnya bisa lebih baik dan lebih maksimal," ungkap Pangdam.

Ia juga berharap, ke depan pelayanan bisa difokuskan juga terutama untuk pembinaan terhadap generasi penerus bangsa dalam hal ini kepada pemuda maupun anak anak.

"Terkadang kita melupakan apa yang menjadi tanggung jawab kita seperti masa depan anak-anak, padahal itu sangat penting untuk menyiapkan pendidikan mereka untuk masa depan. Oleh karena itu, apa yang menjadi keluhan dari pastor untuk pembinaan anak anak ini selain pembinaan kerohanian, nanti melalui Danrem, Dandim turun ke Danramil, Babinsa juga ada Kapolsek dan Bhabinkamtibmas bisa bersinergis didalam melakukan pembinaan," jelas Pangdam Saleh.

"Jangan cuma hari ini aja. tapi kita bisa melakukan pembinaan. Terpenting bagaimana kita bisa bersatu membina anak-anak generasi muda untuk punya masa depan lebih baik, dan lebih dekat dengan Tuhan," sambungnya.

Menurut Pangdam, apa yang bisa dipersiapkan untuk anak anak bisa berpendidikan, beraktivitas, berkegiatan dengan baik, nanti akan dibantu. Termasuk fasilitas didalam rumah pasturi, juga akan dibantu.

Hadapi Krisis Ekonomi

Di kesempatan itu, Pangdam juga kembali mengajak gereja dan jemaatnya untuk bersama sama mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis ekonomi di tahun ini, dengan melakukan hal hal yang kecil, semisal membuka lahan kebun di sekitaran gereja. Seperti menanam tanaman sayuran, umbi umbian, jagung, cabai, tomat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari dari jemaat sendiri.

"Untuk menghadapi kesulitan ekonomi ke depan melalui gereja kita perkuat kehidupan sosial kemasyarakatan, termasuk ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Pastor Jhon Jonga mewakili gereja memberikan apresiasi kepada Pangdam dan Danrem beserta jajaran yang sudah meluangkan waktu untuk hadir meresmikan rumah pastori.

"Ini merupakan sejarah rumah kecil, rumah pastori di Kampung tapi diresmikan pengguntingan pita langsung oleh Pangdam," ucap Pastor Jhon Jonga.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Babinsa juga Danramil yang selalu hadir mendampingi jemaat dan masyarakat Kampung Koya Koso.

"Kami berharap kehadiran TNI Polri di Kampung ini, bisa memberikan pembinaan, pendampingan kepada generasi muda. Apalagi saya dengar sekarang banyak sekali kesempatan untuk anak-anak yang jago main bola untuk bisa mengasah bakat mereka melalui pendidikan sekolah khusus bola," ungkapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Ondoafi Ananias Sabal yang juga mewakili Kepala Kampung Koya Koso.

"Terima kasih kami berikan untuk Pangdam sudah hadir disini, dan semua tamu undangan yang hadir,"ucapnya.

Ia menjelaskan, pembanguna rumah pastori ini berasal dari dana kampung dan sebagian dari sumbangan jemaat maupun donatur diluar jemaat.

Di kesempatan itu Pangdam memberikan simbolis bantuan alkitab dan sembako. Selain itu Pangdam dan Danrem juga menyumbangkan masing masing satu ekor babi untuk acara syukuran.**