JAYAPURA, wartaplus.com - Program Subsidi Tepat yang dijalankan Pertamina terus disambut baik dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
Sambutan baik tersebut terlihat dengan banyaknya masyarakat khususnya di wilayah Papua Maluku yang telah mendaftarkan kendaraannya sebagai pengguna BBM Subsidi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, Edi Mangun mengatakan, pihaknya mengapresiasi masyarakat yang ikut mendukung Program Subsidi Tepat dengan telah melakukan pendaftaran.
"Terima kasih atas antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat Papua Maluku terhadap program subsidi tepat yang dijalankan ini, dengan adanya program tersebut, penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat menjadi lebih tepat sasaran serta dapat mengidentifikasi apabila ada kendaraan yang melakukan pengisian BBM bersubsidi secara berulang sehingga justru merugikan masyarakat lain yang berhak dengan BBM Subsidi ini," ujar Edi dalam rilisnya, Selasa (24/01).
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mencatat bahwa untuk wilayah Papua Maluku saat ini terdapat total 46.605 kendaraan yang telah terdaftar dalam Program Subsidi Tepat.
“Dari sini kita melihat bahwa dengan total 46.605 kendaraan sudah terdaftar, dan itu hampir menyentuh angka 47 ribu masyarakat di Papua Maluku sudah mendaftar berarti kan sudah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat Papua Maluku mengenai penyaluran BBM Subsidi Tepat Sasaran. Nah, maka dari itu untuk pendaftaran akan kita teruskan sampai seluruh masyarakat yang berhak mendapatkan BBM Subsidi mau dan bisa mendaftar program Subsidi Tepat ini," jelasnya.
Selanjutnya, bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi dapat mendaftar melalui website www.subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, dan juga pendaftaran dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina. Selain itu, pendaftaran dapat juga dilakukan di Booth SPBU Pertamina di wilayah Papua Maluku yang tersedia.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku.**