Danrem 172/PWY Minta BNPT dan Interpol Tangkap Sebby Sambom, Karena Alasan Ini

Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring saat memberikan keterangan pers di Base Ops Sentani, Jayapura/dok:Andy

SENTANI, wartaplus.com – Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring dengan tegas meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Interpol untuk segera menangkap Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom yang tengah berada di Papua New Guinea.

Menurut ia, aksi kekerasan Kelompok Separatis Bersenjata (KST) di Pegunungan Bintang dalam dua pekan terakhir merupakan bagian dari perencanaan Sebby Sembom.

“Pada tanggal 03 Desember kelompok ini yakni Lamek Taplo, Henok, Anatias Atimimin, berkumpul di perbatasan RI-PNG dipimpin oleh Sebby Sembom dan membentuk Kodap XXXV Bintang Timur dan sejak saat itulah mereka terus melakukan aksi kekerasan dibawah pimpinan Anatias Atimimin,” ujar Danrem kepada wartawan saat melepas keberangkatan pasukan Satgas penguatan ke Oksibil, di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura pada Jumat (13/01) pagi.

“Atas perintah Sebby Sembom, kelompok ini juga mengambil video kekerasan dan memviralkan dengan tujuan menimbulkan ketakutan di masyarakat. Jadi aksi teror ini sudah harus dipertanggung jawabkan di hadapan hukum,” beber Danrem yang dalam keterangan pers didampingi Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dadan Gunawan, Kasdam Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha, Bupati Pegubin Spei Yan Bidana, dan Kombes Donny Charles Kasatgas Humas Damai Cartenz.

Selain itu, lanjut Danrem, Sebby Sembom turut terlibat dalam pembunuhan tiga tukang ojek pada Desember tahun lalu.

“Kelompok ini juga yang membunuh 3 orang tukang ojek di Kampung Mangabib. Aksi teror yang mereka lakukan turut direncanakan Sebby Sembom, jadi saya mengharapkan agar BNPT dan Interpol untuk tangkap Sebby Sembom di PNG,” tegasnya.

Untuk diketahui, sejak tanggal 07 Januari Kelompok Separatis Bersenjata terus melakukan aksi teror dengan menyerang aparat, menembak pesawat, membakar sekolah dan membakar kantor pemerintahan di Kabupaten Pegunungan Bintang. (**)