MANOKWARI,wartaplus.com - Ketua Panitia Papua Barat International Surfing Competition (ISC) Ronald Theodor Oldet mengatakan, ISC sebagai ajang seleksi atlet surfing untuk Papua Barat menuju PON Aceh dan sebagai promosi wisata pantai.
Kata Theo ada 22 atlet surfing dari luar dan dalam negeri mengikuti kompitisi ini, tuan rumah Provinsi Papua Barat menurunkan 12 atlet surfing.
‘’Ke-12 atlet itu, yang pernah dan telah mengikuti kompetisi ada empat orang, yang sudah ikut PON enam orang, dan dipersiapkan untuk mewakili PON Papua dan Papua Barat di Aceh, mereka sudah mengikuti eksebisi PON surfing di Papua,’’ jelas Theo.
‘’Jadi ini ajang menuju PON, melihat siapa yang akan mewakili, sekaligus pencarian bakat untuk dikirim ke PON Aceh,’’ tambah Theo.
Theo mengatakan, ini momentum pertama digelar Asian Surfing Championship (ASC), ASC adalah zona Asia yang mengkoordinir surfing Asia.
‘’Itu asosiasi surfing terbesar bekerjasama dengan World Surf League (WSL), ASC rangkumannya mendunia, kita bersyukur mereka datang, event ini sekaligus untuk membangkitkan gairah surfing Papua Barat,’’ tegas Theo.
Lanjut Theo, ajang surfing internasional dilihat peserta pemula membangkitkan gairah surfing untuk adik-adik dari klub surfing Papua Barat. ‘’Mereka kita datangkan untuk memberikan motivasi pada adik-adik di sini supaya surfing Papua Barat maju,’’ harapnya.*
Papua Barat International Surfing Competition Mendunia, Ajang Seleksi Atlet PON
Atlet selancar Lidia Kato sedang unjuk kebolehan/Istimewa