JAYAPURA, wartaplus.com - Sebanyak 8 mahasiswa yang diketahui berafiliasi dengan kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diamankan petugas saat berunjuk rasa (demo,red) memperingati Hari HAM se-dunia yang diperingati hari ini, Sabtu, 10 Desember 2022. Aksi unjuk rasa berlangsung di enam titik di Kota Jayapura, Papua
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon dalam keterangan persnya di Mapolresta Jayapura, Sabtu sore mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut tidak mendapatkan ijin dari Kepolisian. Meski begitu, pihaknya tetap memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasinya.
Sayangnya, aksi tersebut diciderai oleh oknum-oknum yang berafiliasi dengan KNPB dengan melawan petugas yang melakukan pengamanan. Mereka melawan petugas, karena hendak melakukan aksi longmarch dari kampus Uncen Abepura menuju kantor DPR Papua.
"Disana (kampus Uncen bawah,red) kami mengamankan lima orang pendemo. Namun kemudian, aksi berkembang di seputaran Waena dengan pembakaran ban, pemalangan jalan dengan penggunaan kayu sehingga berdampak pada kepentingan umum, untuk itu kami ambil langkah tegas dengan kembali mengamankan tiga oknum mahasiswa dari kelompok aksi, dan kini sedang dilakukan pemeriksaan, tegas Kapolresta didampingi Kabag Ops AKP M.B.Y Hanafi dan Kasi Humas Ipda Sarah Kafiar.
Kapolresta menegaskan, selama ini pihak Kepolisian selalu membuka ruang penyampaian aspirasi. Namun bila ditunggangi oleh KNPB maka sudah diketahui ujungnya akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan karena ada tindakan provokatif didalamnya.
"Kita akan kembangkan hal ini, dengan memanggil penanggung jawab aksi demo hari ini untuk dapat mintai penjelasan terkait peristiwa tersebut," tegasnya.
Mantan Kapolres Jayapura ini menyayangkan kegiatan-kegiatan KNPB yang selama ini selalu melakukan pergerakan pro kemerdekaan Papua, sudah masuk ke lingkungan kampus-kampus dan mempengaruhi mahasiswa.
"Jadi delapan orang yang diamankan merupakan mahasiswa yang berafiliasi dengan KNPB," bebernya.
Mereka masing masing berinisial OP, TK, EY, YD, SP diamankan di Uncen Bawah dan tiga lainnya yakni DT, AT dan AS di Perumnas I Waena.
"Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan intesif oleh penyidik," pungkas Kapolres Mackbon.**