JAYAPURA, wartaplus.com - Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R.Sidharta Wisnu Graha menghadiri Deklarasi Paguyuban Pemuda Nusantara Papua (PPNP) RI yang digelar di Tugu Pepera, Kota Jayapura, Kamis (01/12) pagi.
PPNP RI merupakan organisasi pemuda dengan visi mempersatukan semua anak bangsa dari berbagai perbedaan, demi terwujudnya Tanah Papua yang damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI.
Hadir mendampingi Kasdam, Dandim 1701 Kolonel Inf Richard Arnold Sangari, perwakilan Dewan Adat Tabi, Pemuda Adat, Ormas Pemuda, Paguyuban dan sejumlah tokoh pemuda.
Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha dalam sambutannya menyampaikan, momen deklarasi PPNP RI merupakan sejarah dan akan tercatat sehingga kita harus bangga dilaksanakan di Tugu Pepera
"Kita jangan sampai tidak menghargai momen hari ini, kita harus bangga karena momen ini terjadi di Monumen Pepera yang menjadi bukti bahwa Papua adalah Indonesia. Pemuda Papua, anda dan saya adalah harapan bangsa selama kita masih bisa berbuat untuk pengabdian kepada bangsa dan negara, itulah kita," ujar Kasdam.
Ia menjelaskan, kemerdekaan bangsa Indonesia sudah terjadi pada tahun 1945, sehingga sudah tidak ada lagi kemerdekaan lain di NKRI, demikian juga di Papua, karena Papua bagian dari NKRI.
"Seharusnya Papua sudah diserahkan Belanda pada tahun 1945 tapi karena propaganda Belanda, yang tidak rela mengembalikan Papua kepada Indonesia, sehingga diciptakan Hari Kemerdekaan Papua, yang sampai saat ini menjadi masalah di Papua," tuturnya.
"Kita satu, Bhinneka Tunggal Ika, ideologi kita Pancasila, kita Pemuda Papua harus berguna bagi bangsa dan negara," sambungnya.
Di kesempatan itu, Kasdam juga mengajak untuk bersama-sama berjuang mewujudkan impian, karena hakekatnya tidak ada hasil yang diraih tanpa perjuangan.
Satukan Perbedaan
Sementara itu Ketua Umum PPNP RI Jack Judzoon Puraro mengatakan, deklarasi ini merupakan sebuah pemikiran yang mendalam atas pemikiran semua elemen pemuda yang lain.
"Jadi kami berpikir bagaimana melahirkan sebuah organisasi yang betul-betul bisa merangkul seluruh keberagaman yang ada di Tanah Papua, dari segala perbedaan kita satukan kekuatan ini," tegas Jack Puraro.
Dikatakan, selama ini Tanah Papua dikacaukan dengan segala kepentingan dari kelompok-kelompok dan orang-orang tertentu.
"Papua yang damai dan harmonis ini terus diprovokasi, dengan istilah 'orang pendatang' yang sudah menjurus rasisme. Pemikiran kami, semua yang datang dari Nusantara ini, dari Sabang sampai Merauke yang hadir di Tanah Papua juga turut andil memberi kontribusi untuk perkembangan di Papua," ujarnya.
Jack Puraro mengajak semua pihak terutama pemuda untuk menghentikan diskriminasi ini.
"Atas kesadaran itu maka hari ini kami mendeklarasikan Paguyuban Pemuda Nusantara Papua Republik Indonesia, untuk mengawal pembangunan di Tanah Papua," serunya.
Ia menambahkan, di fase Otsus Papua tahap kedua dirinya mengajak pemuda berperan aktif mengawal pembangunan di Papua.
Miliki Nilai Positif
Di tempat yang sama, Komandan Kodim 1701/Jayapura Kolonel Inf Richard Arnold Sangari menegaskan akan mendukung penuh keberadaan PPRN RI, karena memiliki nilai-nilai positif.
"Jadi kegiatan apapun yang bersifat positif akan didukung oleh kami di kewilayahan," tegasnya.
Dandim juga memberi masukan agar semua pemuda yang ada di Papua, dari manapun asal daerah mereka untuk bersatu.
"Jadi jangan pernah kita terkotak-kotakkan, leluhur dan orangtua kita dulu sudah berjuang di medan pertempuran, kini saatnya kita generasi muda bersatu dan berjuang mengisi pembangunan," pesannya.
Tidak lupa Dandim memberi semangat kepada semua elemen pemuda untuk bersatu membangun negeri, demi Indonesia yang lebih maju.
Deklarasi PPNP RI yang berlangsung di Tugu Pepera Kota Jayapura ini berlangsung di tengah cuaca gerimis, namun tetap berjalan lancar dan khidmat.
Rangkaian acara ditutup dengan penandatanganan Deklarasi oleh Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, Dandim Kolonel Inf Richard Y. Sangari, Ketua Umum PPNP RI Jack Judzoon Puraro, Pemuda Adat, Perwakilan Ormas Pemuda dan Paguyuban Nusantara yang hadir.**