Setahun Lebih Menanti, Puluhan Warga Kiwirok Mulai Kembali dari Pengungsian

Sebanyak 20 warga Kiwirok telah kembali menggunakan dari jalur darat dari Oksibil /dok:Penrem172

JAYAPURA, wartaplus.com - Kurang lebih setahun (14 bulan) menanti, puluhan warga Kiwirok akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya pada Selasa (29/11/) siang.

Untuk tahap pertama pemulangan terdapat 20 orang yang akan menempuh perjalanan darat dari Oksibil menuju Kiwirok dan akan dikawal aparat gabungan TNI-Polri. 

"Untuk tahap pertama ini ada 20 orang yang pulang dengan berjalan kaki dari Oksibil. Nanti mereka akan bermalam di salah satu kampung dan besok baru lanjut ke Kiwirok. Warga yang pulang ini juga dikawal oleh aparat gabungan TNI-Polri, " kata Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa siang.

Danrem menjelaskan, puluhan warga yang pulang ini akan ditempatkan sementara di bangunan sekolah yang sudah di perbaiki oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok. 

"Warga yang pulang ini tidak langsung ke rumah masing-masing, tapi mereka akan tinggal sementara di sekolah yang sudah kami perbaiki sambil menunggu rumah-rumah mereka diperbaiki," jelasnya.

"Mereka ini juga akan membantu membangun kembali rumah maupun sarana prasarana yang sudah rusak," tambahnya. 

Ditambahkan, setelah puluhan warga ini tiba di Kiwirok, nantinya akan disusul oleh warga lainnya menggunakan pesawat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang. 

"Nanti ada juga warga yang pulang menggunakan pesawat. Ini khusus yang perempuan dan anak-anak. Saat ini kita tengah berkoordinasi dengan penerbangan dan memberikan jaminan bahwa mereka bisa masuk ke Kiwirok," akunya.

Danrem menyebut, untuk memulihkan situasi di Kiwirok tidak hanya peran Pemda Pegunungan Bintang dan aparat keamanan saja, melainkan Pihak Pemerintah Provinsi Papua serta pemerintah pusat. 

"Untuk membangun kembali Kiwirok ini tidak hanya pemda Pegunungan Bintang dan aparat keamanan, kita harap ada campur tangan lembaga terkait maupun pihak lain untuk membantu membangun sarana dan prasarana di Kiwirok sehingga bisa pulih seperti biasanya," bebernya.

Danrem juga memastikan akan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh warga yang kembali ke Kiwirok. 

"Kita tetap bersinergi dengan kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan mepada warga yang kembali. Disamping itu, kami juga menghimbau kepada saudara saya Lamek Taplo untuk mendukung pemulangan warga ke Kiwirok, sehingga mereka bisa menikmati suasana natal di kampung halaman mereka," pintanya. 

Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bakti di Kiwirok, sehingga memudahkan warga disana berkomunikasi.

"Kita juga sementara berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bhakti di Kiwirik. Ini akan memudahkan warga berkomunikaso dengan keluarga maupun kerabat diluar Kiwirok. Pembangunan BTS ini kami harapkan segera bisa terealisasi, kalau bisa sebelum akhir Desember sudah tersedia," tandasnya.

Untuk diketahui proses pemulangan puluhan warga dilepas langsung oleh Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei  Bidana bersama Forkopimda setempat. (**)