Peletakan Batu Pertama dan Peresmian Gereja Anugrah Tanu Disambut Antusias Ratusan Masyarakat Mewoluk

Bupati Puncak Jaya Dr Yuni Wonda saat meletakkan batu pertama Aula Klasi GIDI di Distri Mewoluk/dok:ProkopimPJ

MEWOLUK, wartaplus.com - Peranan gereja dalam lingkup Pemerintahan sangatlah penting demi menunjang pelayanan kepada masyarakat pada rana kerohanian.

Berkaitan dengan itu, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM berkunjung ke Distrik Mewoluk guna melaksanakan peresmian gedung gereja Anugerah Tanu dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Aula GIDI Klasis Mebagaluk Wilayah Yamo Tahun 2022.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua TP-PKK Ny. Ursula W. Wonda, SKM, M.Kes, Sekretaris Daerah Tumiran, S. Sos, M. Si bersama jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD setempat.

Tampak antusias ratusan masyarakat Mewoluk menyambut kehadiran orang nomor satu Puncak Jaya. Dengan penuh sukacita, mereka berkumpul memenuhi halaman gedung gereja untuk mengikuti ibadah bersama dan acara bakar batu. 

Seremonial Peletakan kayu pertama dilakukan oleh Penasehat Senior GIDI Pdt. Wupu Game kemudian dilanjutkan peletakan Batu Pertama Pembangunan persiapan Klasis Mebagaluk oleh Bupati Dr. Yuni Wonda yang juga merupakan kader GIDI.  Kegiatan dilanjutkan dengan Peresmian Gedung Gereja ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupat Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda.

Pdt. Yonas dalam khotbahnya menyampaikan “Kita harus bersyukur bahwa peresmian dan peletakan batu pertama Aula Klasis ini kita mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. Setelah pembangunan Gedung Aula ini selesai, saya berharap kepada masyarakat agar lebih rajin untuk datang beribadah dan memuliakan Tuhan” ujarnya.

Jangan Bawa Sajam

Sementara itu Bupati Yuni dalam sambutannya mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membawa alat tajam berupa parang, panah maupun benda-benda tajam saat bepergian kemana saja. 

“Pembangunan sudah masuk ditempat ini, untuk itu kita harus melepaskan segala benda tajam yang ada,” tegasnya mengimbau.

Bupati berharap, peletakan batu pertama pembangunan Aula Klasis ini, seluruh masyarakat dapat membantu dalam pembangunan bukan hanya para gembala atau pun klasis yang harus bekerja.

"Ini semua adalah tanggung jawab kita bersama. Jika pembangunan ini dijaga pasti kedepannya akan ada pembangunan-pembangunan yang lain,” tegasnya lagi.

Menutup sambutannya, Bupati Dr. Yuni mengatakan jika doa-doa kita adalah hal yang sangat penting. 

“Pimpinan gereja atau hamba Tuhan jangan pernah mencampur urusan politik ketika memberitakan Firman Tuhan. Kita harus berada pada rel atau jalur yang lurus. Kita juga harus meyakinkan bahwa tempat ini bukanlah tempat peperangan tetapi dari sinilah firman Tuhan berkembang keluar,” ungkapnya.

Dalam peresmian itu, juga dilangsungkan upacara adat bakar batu besar yang dihadiri oleh segenap Masyarakat Distrik Mewoluk. Acara berjalan sangat kondusif dan aman, jauh dari bayangan ketakutan yang selama ini dikhawatirkan bahwa daerah Mewoluk itu daerah rawan. 

Bupati menegaskan dihadapan Forkopimda Puncak Jaya bahwa kegiatan hari ini menggenapi safari kunjungannya ke seluruh pelosok distrik tanpa terkecuali. 

"Dapat saya pastikan bahwa Puncak Jaya dalam keadaan aman 99 persen. Ini semua terjadi karena campur tangan Tuhan Yesus. Khususnya di Distrik Mewoluk selama ini belum pernah ada pejabat yang dayang kesini. Ini sejarah agar publik melihat bahwa kehadiran pemerintah daerah sangatlah penting terbukti dari antusiasme masyarakat. kehadiran kami ini adalah pembangunan,"pungkasnya. (Adv/prokopimPJ)