Pangdam Cenderawasih: Peran Media Dibutuhkan Dalam Mempublikasikan Setiap Kegiatan Kodam

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama para insan pers dalam acara silaturahmi dan olahraga bersama/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menghadiri silaturahmi bersama insan pers di Kota Jayapura, Jumat (25/11) pagi.

Silaturahmi yang dirangkaikan dengan laga eksebisi sepakbola antara Tim Kodam XVII/Cenderawasih bersama Tim gabungan mantan pemain Persipura dan juga wartawan ini berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura.

Tampak hadir mendampingi Pangdam, Kasdam Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha dan para pejabat utama Kodam Cenderawasih.

Acara silaturahmi diawali dengan laga eksebisi dimana tim Kodam Cenderawasih yang dikomandoi langsung oleh Pangdam Saleh berhasil mengungguli tim gabungan mantan persipura dan wartawan dengan skor 5 -3.

Dalam acara ramah tamah, dihadapan para insan pers (wartawan,red), Pangdam Saleh memberikan apresiasinya atas kerjasama, dukungan dari media selama ini dalam membantu mempublikasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh jajarannya.

"Saya harus akui Kodam Cenderawasih sangat membutuhkan wartawan. Karena sejatinya apa yang dilakukan Kodam itu mewakili Negara, TNI yang otomatis harus dipublikasikan," aku Pangdam.

Apalagi, lanjutnya, kegiatan yang sifatnya teritorial, termasuk kegiatan yang melibatkan TNI Polri, pemerintah dan stake holder.

"Tentunya kegiatan seperti ini harus dipublikasikan ke masyarakat. Jangan sampai terjadi pemutarbalikkan fakta di masyarakat," ujarnya.

Pangdam pun berkomitmen untuk tetap transparan dalam menginformasikan setiap kejadian ataupun peristiwa yang terjadi di wilayah komandonya. Termasuk jika adanya terjadi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya.

"Tidak akan saya tutupi, kalau memang ada kejadian yang masyarakat harus tahu," tegasnya.

Ia mengaku, di awal tugasnya sebagai Pangdam Cenderawasih memang langsung disambut beberapa kejadian yang melibatkan anggota TNI. Seperti kasus Mutilasi di Timika dan kasus pembunuhan di Mappi.

"Ini memang saya ditanya terus sama wartawan, padahal saya belum tahu jelas kasusnya karena baru tiba," tuturnya.

Pangdam berharap ke depan jalinan kerjasama dengan media ini dapat terus berjalan baik.

"Untuk kepentingan bersama memajukan dan mensejahterakan rakyat di Tanah Papua, saya berharap dukungan teman teman wartawan," harapnya.**