JAYAPURA,wartaplus.com - Kepolisian Resort Jayapura Kota memastikan bahwa aksi demo menolak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Universitas Cenderawasih disusupi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Pasalnya, dari beberapa demo yang dilakukan sebelumnya berlangsung aman dan lancar, namun aksi kemarin disusupi oleh provokator yang menyebabkan polisi harus bersikap tegas.
" Dari hasil pemeriksaan, kami pastikan bahwa aksi demo kemarin ditumpangi oleh KNPB dan tidak murni aksi mahasiswa," kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Victor Dean Mackbon saat ditemui di Jayapura pada Kamis (17/11/2022) pagi.
" Ini yang dari awal kami polisi tidak mengijinkan aksi ini dilakukan karena aktivitas demo yang berulang ini disusupi oleh KNPB dan itu menjadi catatan kita untuk lebih selektif lag," tegasnya.
Menurutnya, aksi demo yang dilakukan merupakan pasanan dan memiliki tujuan tertentu karena yang disampaikan sama dan berulang-ulang.
" Dari beberapa demo sebelumnya kami sering melakukan pengawasan sehingga demo berlangsung dengan baik. Namun kemarin disusupi oleh provokator yang menyebabkan kami harus bersikap tegas. Koordinator lapangan harus bertanggung jawab atas aksi tersebut," tegasnya.
Kapolres menambahlan, penyampaian aspirasi tidak dilarang, tapi harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi untuk adik-adik mahasiswa fokus belajar saja dan jangan terprovokasi.
" Tindakan tegas harus kami lakukan untuk menyelamatkan keamanan masyarakat umum," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam aksi demo menolak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Universitas Cenderawasih kemarin berakhir ricuh.
Akibat kericuhan itu, 3 anggota polisi terluka dan tujuh orang provokator diamankan ke Mapolsek Abepura untuk dimintai keterangan. *