Bara di Dogiyai

Rumah Dibakar, Dibunuh, Dikuburkan Tak Layak

Rumah-rumah warga yang dibakar/Istimewa

DOGIYAI,wartaplus.com – Ditengah dinginnya cuaca pegunungan, aparat Kepolisian Polres Dogiya, BKO Brimob dan Datgas Damai Carten saat ini terus melakukan pencarian atas beberapa masyarakat yang merupakan pekerja Jalan CV Mandiri Papua dan Fajar Mustika yang hilang akibat peristiwa pembakaran yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11) kemarin.

Baca Juga: https://wartaplus.com/read/15800/Dogiyai-Mencekam-Kantor-Pemerintahan-Rumah-dan-Kios-Warga-Dibakar-Dua-Polisi-Luka-luka

Pencarian tersebut dilakukan oleh Personel Polres Dogiyai bersama Personel Satgas Ops Damai Cartenz 2022.

Kabid Humas Polda Kabid humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H saat dimintai keterangan, membenarkan adanya proses pencarian tersebut.

Kombes Pol Kamal mengatakan bahwa pencarian berlangsung dari pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT, dilakukan di sekitaran TKP pembakaran yang dilakukan oleh massa dan ditemukan 6 korban yang diantaranya 5 pekerja atas nama M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35) dan 1 penjaga Kios an Ikbal.

“Untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak Kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT dirumah milik Pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan oleh masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” ucap Kabid Humas.

Ia melanjutkan, pada sore harinya ditemukan 2 karyawan lainnya yakni Lukman dan Willy yang dibawa oleh anggota DPRD yakni Bapak Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.

“Lukman Dan Willy diketahui pada saat kejadian menyelamatkan diri ke gereja bersama 2 teman lainnya, namun karena adanya informasi bahwa massa akan ke gereja, seorang Pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun namun pada saat itu juga 2 teman lainnya tersebut terpisah dari mereka sehingga tidak diketahui persembunyiannya,” ungkap Kabid Humas.

Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua untuk bersembunyi dan ditemukan oleh seorang guru yang kemudian guru tersebut membawa mereka ke Simon Petrus untuk mengantarkan ke Polres Dogiyai.

“Lukman diketahui mengalami kondisi luka bacok dan mengalami patah tulang pada tangannya akibat dilukai oleh salah seorang oknum masyarakat, dan willy hingga kini masih mengalami trauma,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, ketika dilakukan pencarian pada malam hari, ditemukan satu korban lain yakni atas nama Ikbal di sekitaran Kampung Ikebo namun dalam kondisi sudah terkubur tidak jauh dari rumahnya yang sudah hangus terbakar.

“Mayat saudara Ikbal kami temukan didalam tanah dengan kondisi terkubur secara tak layak. Kami mengetahui hal tersebut juga atas informasi yang diberikan oleh Bapak Simon Petrus Pikey,” tutur Kombes Pol Kamal.

Kabid Humas menyampaikan bahwa saat ini korban selamat telah diamankan oleh pihak Kepolisian di Mapolres Dogiyai bersama masyarakat lainnya, dan untuk korban MD telah diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan di kampung halamannya.

“Masih terdapat 5 pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, yakni atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. aparat Kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari,” tutupnya.