Polisi Dalami Kasus Kebakaran 11 Kios dan 2 Rumah di Nduga Papua

Kebakaran yang mengakibatkan 11 Unit kios dan 2 rumah warga di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Selasa (18/10/2022) terbakar/Istimewa

NDUGA,wartaplus.com – Kepolisian Resor Nduga tengah mendalami kasus kebakaran 11 Unit kios dan 2 rumah warga di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 18.30 WIT.

Peristiwa itu terjadi tepatnya di Kios Buton, Bundaran Salip Samping Gereja Jerusalem Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polis Ahmad Musthofa Kamal yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz saat dimintai keterangan, Selasa (18/10) membenarkan kejadian tersebut. 

“Asal api dari keterangan beberapa saksi berasal dari mesin genset, namun penyidik masih dalami penyebab kebakaran,” kata Kombes Kamal.

Dia menjelaskan bahwa sekitar pukul 18.20 WIT di salah satu warung milik warga mengalami gangguan arus listrik pada mesin genset yang membuat api seketika menyala dan membakar warung tersebut, kemudian merambat ke bangunan lain tepat disampingnya.

Lebih lanjut dijelaskan, masyarakat yang melihat kejadian tersebut langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan karena bahan bagunan yang terbuat dari kayu sehingga sulit untuk dipadamkan.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, sekitar pukul 18.40 WIT personel Polres Nduga dan personel Satgas Damai Cartenz mendatangi lokasi kejadian dan membantu memadamkan api.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.40 WIT, oleh personel Polres Nduga dan personel Satgas Damai Cartenz dibantu masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dari peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka untuk kerugian materiil masih dilakukan pendataan oleh personel dilapangan.

“Saat ini anggota telah memasang garis Polisi untuk mengamankan lokasi kejadian, agar segera dilakukan olah TKP oleh Satuan Reskrim Polres Nduga untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran,” pungkasnya.