WAMENA, wartaplus.com - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip,S.H,M.H, didampingi Pasiops Kapten inf Romadlon menghadiri konferensi Departemen Pemuda Baptis West Papua Tahun 2022 dengan tema "Pemuda Baptis Bangkit, Mandiri, untuk Bersinar" berlangsung di wilayah Danime, Distrik Gamelia, Kabupaten Lanny Jaya, Rabu (12/10).
Turut hadir dalam acara Pembukaan Presiden Wakil Presiden Gereja Baptis, Presiden GiDI Papua Pdt Dorman Wandikbo, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, dan Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerkwa beserta aparatur Pemda setempat.
Kedatangan rombongan disambut dengan meriah oleh Kepala Distrik Gamelia Uragame dan Kepala kampung Wanius Tabuni beserta seluruh masyarakat.
Acara konferensi ini diakhiri dengan acara bakar batu atau makan bersama sebagai ungkapan syukur atas terselenggaranya acara tersebut.
Kegiatan konferensi diawali dengan doa pembuka yang dibawa oleh Pendeta Simed Jikwa, acara selanjutnya adalah penampilan pemuda-pemuda Baptis West Papua yang membawakan sebuah tarian didepan seluruh tamu undangan serta masyarakat Lanny Jaya yang hadir pada giat konferensi ini.
Dalam sambutannya, Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerkwa mengucapkan selamat datang kepada Bupati Jayawijaya dan Dandim 1702/JWY guna menghadiri kegiatan Konferensi ini.
"Selamat datang di Kabupaten Lanny Jaya, dimana wilayah tempat kita melangsungkan kegiatan Konferensi pada saat ini adalah salah satu tempat Baptis di Provinsi Papua, saya berharap agar Konferensi berjalan dengan baik, dan apa yang dikehendaki agar disampaikan dalam konferensi ini, sehingga pihak pemerintah akan mendukung sepenuhnya kegiatan ini,” ujarnya.
Terkesan
Sementara itu, Dandim 1702/JWY menyampaikan bahwa kunjungannya ke Distrik Gamelia merupakan yang pertama kalinya sejak ia menjabat sebagai Dandim 1702/JWY.
"Baru pertama kali ini saya berkesempatan datang ke Distrik Gamelia ini. Saya sangat terkesan dengan penyambutan yang luar biasa dari jemaat dan masyarakat di Danime,” katanya.
Kepada para Pemuda, Dandim berharap untuk selalu membawa Tuhan didalam hati, dan merebut hati Tuhan jangan mau dan mudah terpengaruh oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab dengan segala isu dan kepentingan.
Presiden GIDI pendeta Dorman Wandikbo yang bertindak sebagai pengkhotbah menyampaikan bahwa dulunya di lembah-lembah ini terdapat kerajaan-kerajaan yang mana setiap kegiatan dan acara dilembah ini mereka yang menentukan.
"Tapi sekarang ini dengan kehadiran Tuhan, maka sekarang disini cuma ada nama tuhan, tidak ada nama-nama lain," katanya.
Lebih lanjut dikatakan kalau nama Tuhan akan selalu ada dibumi Papua karena dengan nama itu kita akan sadar bahwa kita adalah ciptaan Tuhan.
“Saya berharap kepada para pemuda generasi penerus West Papua jangan pernah melanggar ajaran Tuhan, dimana Tuhan telah mengajarkan ajaran terbaiknya di west Papua yang sangat kita cintai ini," harap Dorman Wandikbo.
Kegiatan di akhiri dengan doa penutup yang dibawakan oleh presiden GIDI serta secara bersama-sama menyantap bakar batu yang telah menjadi tradisi masyarakat Pegunungan Tengah (Lapago).**