Jalin Silaturahmi, Pangdam Cenderawasih Hadiri Bakar Batu Bersama Masyarakat Pegunungan Tengah di Jayapura

Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Saleh Mustafa saat melakukan panah babi sebagai bagian tradisi bakar batu/dok:Penrem172

JAYAPURA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menghadiri acara tradisi bakar batu bersama masyarakat Pegunungan Tengah Papua di Kota Jayapura, Kamis (22/09).

Tradisi bakar batu atau acara makan bersama, biasa digelar masyarakat pegunungan Papua sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa sekaligus sebagai ajang berkumpul untuk mempererat jalinan silaturahmi.

Seperti tradisi bakar batu kali ini, sebanyak 7 ekor Wam (babi, red), ratusan ekor ayam dan 1 ekor kambing dibakar dalam tumpukan bara api bersama dengan sayuran dan ubi. Kemudian disantap beramai ramai oleh ratusan orang dari masyarakat lembah baliem yang berdomisili di Kota Jayapura dan juga masyarakat Papua lainnya.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa kepada wartawan di sela acara bakar batu menyampaikan, kegiatan bakar batu ini sebagai bentuk ucapan syukur atas situasi damai di Jayapura khususnya, dan Papua umumnya, pasca aksi demo besar besaran pada 20 September kemarin. Bahwa apa yang dikhawatirkan menyusul eskalasi keamanan dan politik yang memanas usai penetapan tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK, bisa diatasi dengan baik berkat kerjasama semua pihak tak hanya aparat keamanan TNI Polri, tapi semua elemen masyarakat Papua.

"Aksi demo berjalan dengan sangat baik, sangat tertib. Itulah nilai-nilai yang harus dikembangkan di tanah Papua.Walaupun kita berbeda pandangan, pendapat tapi kalau kita semua laksanakan dengan hal-hal baik maka akan tercipta kedamaian di Papua," ujar Pangdam yang dalam kesempatannya didampingi Kasdam Cenderawasih, Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring bersama para Pejabat Utama Kodam Cenderawasih juga Korem 172/PWY. Tampak hadir pula sejumlah Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dari Pegunungan Lembah Baliem.

Pangdam Saleh mengatakan, terkait persoalan hukum yang menimpa pemimpin Papua, biarlah itu menjadi ranah aparat penegak hukum.

"Pastinya rakyat harus tetap bersatu menciptakan kedamaian, Nah, kegiatan ini adalah sebagai bentuk ucapan syukur bahwa apa yang sudah diberikan diberikan oleh Tuhan kepada kita semua, khususnya rakyat Papua yang bagian di Pegunungan maupun di Jayapura, harus disyukuri," ujar Pangdam yang pertama kalinya menghadiri acara bakar batu di Jayapura sejak dilantik Agustus 2022 lalu.

"Kegiatan ini juga untuk kita menjalin silaturahmi dari TNI Polri dengan masyarakat, khususnya masyarakat yang ada disini (Jayapura,red), kita ingin bersatu padu, bahu-membahu menyuarakan kedamaian di tanah ini melalui kegiatan tradisi bakar batu," kata Pangdam.

Bantuan Wirausaha

Sementara itu, Danrem 172/PWY selaku pelaksana kegiatan bakar batu menuturkan, kegiatan ini sebenarnya adalah ide langsung dari Isak Wetipo dan rekan rekannya dari Asrama Nayak juga Tokoh Pemuda Papua.

"Kebetulan kami ada memberikan bantuan untuk wirausaha kepada Isak Wetipo. Jadi selain mama Papua kemarin yang sudah kita bimtek, kita juga mencoba mendorong Isak Wetipo dan kawan-kawan untuk berwirausaha,"  ungkap Danrem.

Bahkan dalam kesempatan itu, Danrem JO juga secara simbolis menyerahkan bantuan bibit babi (anakan babi) sebanyak 30 ekor yang merupakan bantuann dari Aster Panglima TNI.

"Jadi di rumah ini, memang jadi tempat berkumpul Isak Wetipo dan rekannya bukan hanya dari pegunungan tapi juga orang pesisir. Nah saya lihat mereka ada kemauan untuk berusaha, lihat ada kandang babi, juga mereka buat kebun sayuran," ungkap Danrem.

Bantuan untuk kegiatan ini sendiri, aku Danrem JO, datang dari berbagai pihak.

"Dari Pangdam, Aster Panglima TNI, dari Kapolres Jayapura, sahabat swasta juga turut memberikan sumbangan. Bahwa kegiatan ini untuk menjalin keakraban, kita dari beragam profesi sesuai perintah Pangdam, kalau kita baku bawa baik, nah karena kebaikan yang kita bawa, semoga kejahatan itu akan kalah dengan kebaikan yang kita lakukan untuk kedamaian di tanah Papua ini," pungkas Pangdam.

Kegiatan bakar batu, diawali dengan panah babi oleh Pangdam Cenderawasih yang kemudian dilanjutnya dengan prosesi bakar batu.

Sementara itu Isak Wetipo menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Cenderawasih juga Danrem 172/PWY yang telah memberikan bantuan anakan babi untuk berwirausaha segera menggelar kegiatan bakar batu ini.

"Terima kasih sudah bantu kasih anak babi. Saya lihat peluang untuk berwira usaha  itu sangat terbuka lebar, hanya saja banyak anak Papua yang tidak memanfaatkan peluang itu. Kalau boleh saran, mari kita mulai dari sekarang, untuk bagaimana anak Papua bisa maju di tanahnya sendiri," kata Isak Wetipo.**