WAMENA, wartaplus.com - Kodim 1702/Jayawijaya menyerahkan bantuan bahan pokok (bapok) berupa beras kepada Kelompok Tani di Kampung Hepukama, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (13/09).
Bantuan beras secara simbolis diserahkan Pasiter Kodim 1702/Jayawijaya Lettu Inf Pieter Walalayo kepada Kepala Suku setempat, Neles Wetipo.
Bantuan beras ini sebagai bentuk perhatian Kodim 1702/Jayawijaya terhadap Kelompok Tani di Kampung Hepukama.
Selain memberikan bantuan beras, Kodim Jayawijaya melalui para Babinsa yang melakukan pendampingan, juga telah menyalurkan bantuan berupa bibit jagung. Ini juga dalam rangka membantu pemerintah daerah melalui program ketahanan pangan.
Di tempat terpisah, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Dandim, di wilayah pegunungan Lapago, masyarakat hidup dengan bertani atau berkebun dengan cara tradisional (sederhana,red), dimana kebun tersebut dibuka secara bergotong royong oleh masyarakat kampung yang dipimpin kepala suku atau kepala kelompok Tani.
Kebun tersebut kemudian ditanami tanaman Heterogen Ubi jalar yang dalam bahasa Lembah di sebut Hepiri atau erom, disela-selanya ditanami juga sayuran seperti kol, sawi, kacang buncis, kentang, keladi serta jagung. Demikianlah sistim perkebunan rakyat lembah baliem secara turun-temurun.
“Jadi kami membantu dalam pemberian bibit ini bukan untuk dibayar atau dikembalikan hasil panennya kelak, namun hasilnya akan kembali lagi kepada masyarakat," ujar Dandim Athenius.
"Ini adalah bentuk upaya peningkatan ekonomi masyarakat juga dalam rangka Ketahanan pangan dan ketersediaan makanan di wilayah Jayawijaya ini," sambungnya.
Kepala Suku Kampung Hepukama, Neles Wetipo mengucapkan terimakasih kepada Kodim 1702/JWY yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Mewakili masyarakat kampung Hepukama saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dandim yang telah memberikan bantuan kepada kami, ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat berarti untuk kami," kata Neles.**