100 Personil 'Ksatria Jagad Raya' Yonif 756/WMS Digeser ke Kiwirok, Siap Laksanakan Misi Ini

Personil Yonif 756/WMS bersama kru heli melakukan breafing sebelum berangkat di Base Ops Lanud SPR Jayapura, Sabtu (03/09) pagi/dok:Penrem172

JAYAPURA, wartaplus.com - Dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan RI - PNG, sebanyak 100 personel Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Wimane Sili (WMS) diberangkatkan ke daerah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

Keberangkatan pasukan berjuluk "Ksatria Jagad Raya" ini dipimpin langsung oleh  Komandan Batalyon (Danyon) Yonif 756/WMs, Letkol Inf Tommy Yudistyo, S. Sos., M. Han., bertempat di Baseops Lanud Silas Papare, Kabupaten Jayapura, Sabtu (03/09). 

Danyon saat ditemui menyampaikan bahwa pasukan ini akan mengisi Pos-pos yang ditinggalkan oleh Satgas sebelumnya yaitu Yonif PR 431/SSP sambil menunggu kedatangan Satgas baru dari Yonif R 514/SY. 

"Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili merupakan Satuan Tempur organik yang berbasis di Wamena, dan merupakan satuan yang berada di bawah Korem 172/PWY yang sudah malang melintang dalam melaksanakan berbagai penugasan terutama di wilayah Papua. Sehingga kami berharap dan berdoa dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya," katanya. 

Binter dan Komsos

Ia menambahkan, personil yang ditempatkan di Kiwirok nantinya akan melaksanakan operasi teritorial melalui pendekatan Binter (Pembinaan Teritorial) dan Komsos (Komunikasi Sosial) untuk membantu Kodim dan Koramil setempat dalam rangka menciptakan ketenteraman dan rasa aman pada masyarakat khususnya bagi masyarakat Kiwirok. 

“Ratusan prajurit Ksatria Jagad Raya ini akan melaksanakan tugas di Kiwirok selama kurang lebih 2 bulan. Selama itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan keamanan dan kondusifitas di daerah tersebut,” tegas Danyon.

Kepada seluruh prajurit Yonif 756/WMS, Danyon Tommy menyampaikan ucapan selamat bertugas. Menurutnya, tugas ini adalah tugas negara yang menuntut totalitas dalam pelaksanaannya guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua. 

"Saya berharap seluruh prajurit dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh semangat,” harapnya.

Danyon juga menyampaikan, kepada seluruh personel agar dapat benar-benar menguasai kemampuan teknis dan taktis dalam menghadapi persoalan di daerah penugasan Papua, khususnya di Pegunungan Bintang. 

“Melihat perkembangan situasi di wilayah yang memiliki kompleksitas dan dinamika yang cukup tinggi tersebut, maka prajurit dituntut kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi pula,” pungkasnya.