JAYAPURA, wartaplus.com - Pomdam XVII/Cenderawasih melalui Sub Denpom Timika masih menyelidiki dugaan keterlibatan enam anggota TNI dalam kasus mutilasi terhadap empat warga Nduga, yang disinyalir merupakan simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman kepada wartawan di Sentani, Senin (29/08) menegaskan, saat ini pihak Sub Denpom Mimika, masih melakukan proses penyelidikan dan pendalaman terkait dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini.
"Bahwa kasus ini sudah menjadi atensi untuk dilakukan penyelidikan, pendalaman atas adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI," tegasnya.
Kapendam Herman menambahkan bahwa keempat korban diduga merupakan simpatisan KKB yang kerap mencari senjata dan amunisi untuk kelompok Egianus Kogoya.
Sementara itu, ditanya soal informasi keenam anggota TNI yang diduga terlibat sudah diamankan Sub Denpom Mimika? Kapendam menyatakan, belum memperoleh informasi lebih lanjut terkait hal itu.
"Saat ini kita masih menunggu informasi-informasi selanjutnya terutama dari pihak subdenpom ataupun dari pomdam 17 Cenderawasih, nanti kalau sudah ada perkembangannya, kita akan bagikan ke rekan rekan wartawan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Mimika berhasil mengungkap kasus mutilasi terhadap dua warga Nduga yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 22 Agustus lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrim) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhan kepada wartawan, Minggu (28/08) menerangkan, kasus ini terungkap setelah ditemukan dua jenazah, satu diantaranya teridentifikasi berinisial AL yang dengan warga yang dilaporkan hilang.
Kedua jasad ditemukan terpisah dalam dua karung. Dimana setiap karung berisi satu jasad yang tubuhnya dipotong menjadi empat bagian. Waktu penemuan pun berbeda hari yaitu Jumat (26/08) dan Sabtu (27/08), namun di lokasi yang tidak berjauhan di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten, Mimika, Papua.
"Pada 26 Agustus 2022 sekitar pukul 13.40 WIT Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika ditemukan sesosok mayat teridentifikasi berinisial AL. Sementara untuk jenazah kedua, belum dapat diidentifikasi," ungkap Kombes Faizal.
Ia menyebut, berdasarkan laporan warga hilang, selain AL, ada dua lainnya yaitu IN, LN, dan satu warga yang belum diketahui identitasnya. Keempatnya diketahui merupakan warga Nduga, bahkan salah satu diantaranya menjabat Kepala Kampung.
"Kami duga keempat orang ini sudah tewas dibunuh dan kami akan terus berusaha mencari jenazah lainnya," ujar Faizal.
Lanjut ia, dari hasil penyelidikan, Polisi akhirnya menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku mutilasi. Mereka masing masing berinisial APL, DU dan R yang merupakan warga Timika.
Selain ketiganya, diduga juga ada keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus mutilasi ini.**