Festival Kopi Papua 2022: Total Transaksi UMKM Capai Rp300 Juta, Penggunaan QRIS 33,98 Persen

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Festival Kopi Papua 2022/dok:Humas BI

JAYAPURA, wartaplus.com - Selama empat hari digelar yakni 23 hingga 27 Agustus 2022 di halaman GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Festival Kopi Papua 2022 dan Gebyar Kemerdekaan RI ke-77 resmi ditutup pada Sabtu (27/08) malam.

Festival Kopi ini merupakan iven tahunan yang digelar kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) 2022 di Provinsi Papua.

Acara penutupan dihadiri oleh Asisten III Setda Provinsi Papua yang mewakili Gubernur Papua, Penjabat Walikota Jayapura, Anggota Forkopimda Provinsi Papua, Wakil Bupati Bovendigoel,  serta Pimpinan Perbankan se-Provinsi Papua.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya, menjelaskan bahwa Festival Kopi Papua 2022 dan Gebyar Kemerdekaan RI ke-77 diikuti oleh 69 UMKM, terdiri dari: 24 UMKM sektor kopi, 8 UMKM sektor kriya/kerajinan, 5 sektor fesyen dan 32 UMKM sektor kuliner dan olahan makanan. 

Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai bentuk acara yang menarik, diantaranya adalah berbagai talkshow (optimalisasi QRIS, prospek pengembangan Kopi Papua, Cinta Bangga Paham Rupiah, dan sosialisasi HAKI – Hak Atas Kekayaan Intelektual), expo UMKM, pasar murah oleh APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Provinsi Papua sebagai upaya pengendalian inflasi, pendaftaran HAKI kepada peserta UMKM yang hadir yang difasilitasi langsung oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua, serta berbagai kompetisi seperti Manual Brew Throwdown, Latte Art Throwdown dan Photo Contest.

"Selain itu, Bank Indonesia juga mengadakan kegiatan penukaran uang rupiah melalui kas keliling dari tanggal 23 Agustus 2022 hingga 26 Agustus 2022 dengan jumlah uang yang telah diedarkan sebanyak lebih dari Rp2,6 miliar dan rata-rata jumlah penukar setiap harinya sebanyak lebih dari 500 orang," kata Juli.

Pencapaian Baru

Ia mengaku, selama pagelaran acara ini telah mencetak berbagai pencapaian baru. Tercatat kegiatan business matching sebanyak 150 UMKM dengan nominal pembiayaan mencapai Rp60,8 miliar, meningkat 19,69 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp50,8 miliar.

Selanjutnya, jumlah pengunjung harian tercatat sebanyak 4.011 pengunjung, meningkat 43,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2.801 pengunjung. 

"Adapun total transaksi penjualan UMKM selama 4 hari penyelenggaraan kegiatan mencapai lebih dari Rp300 juta," sebutnya. 

Sedangkan jumlah transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai 33,98 persen dari seluruh transaksi sepanjang festival digelar.

Juli mengaku, seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan lancar karena adanya kolaborasi serta kerja sama yang baik, antara Bank Indonesia dengan semua pihak yang terlibat. Begitu pula dengan seluruh talent dan pengisi acara, terutama artis lokal Papua yang memeriahkan kegiatan, dan media yang intensif meliput seluruh rangkaian kegiatan Festival Kopi Papua.

"Festival Kopi Papua pada tahun-tahun mendatang diharapkan dapat menarik pengunjung yang lebih banyak, nilai pembiayaan dan transaksi yang lebih besar, mendukung pertumbuhan komoditas kopi, dan terus berkontribusi nyata dalam pengembangan digitalisasi UMKM di Provinsi Papua," harap Juli.

Serta dapat menjadi ajang untuk terus memperkenalkan produk Kopi Papua di kancah nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan tema HUT RI ke-77 “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Asisten III Setda Provinsi Papua yang mewakili Gubernur Provinsi Papua, Y. Derek Hegemur, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan sinergi yang luar biasa dari Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, pelaku usaha serta komunitas kopi di Provinsi Papua. 

"Keberhasilan penyelenggaraan festival ini merupakan kolaborasi lintas instansi yang semakin memperkuat keyakinan tentang potensi, serta daya tarik Provinsi Papua," kata Derek Hegemur.**